Latar belakang. Stunting masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Infeksi kecacingan pada seorang anak dapat berdampak terhadap status gizi yang jika diabaikan akan bersifat kronik dan menjadi faktor risiko stunting.Tujuan. Menilai pengaruh infeksi kecacingan terhadap kejadian stunting pada anak di daerah pesisir.Metode. Penelitian ini dilakukan di Desa Untia Makassar Sulawesi Selatan. Pengambilan data dilakukan secara potong lintang, yakni pemeriksaan antropometri anak usia 6 bulan-5 tahun untuk menentukan stunting atau tidak, kemudian dilakukan pemeriksaan sampel feses untuk menilai adanya infeksi kecacinganHasil. Terdapat 100 anak yang direkrut dalam penelitian ini, 21 anak (21%) menderita stunting dan 79 anak (79%) tidak stunting. Dari pemeriksaan sampel feses masing-masing ditemukan satu anak menderita kecacingan pada kelompok stunting (4,8%) dan tidak stunting (1,2%). Berdasarkan analisa statistik tidak ditemukan perbedaan bermakna diantara kedua kelompok (p=0,378).Kesimpulan. Tidak ditemukan pengaruh yang signifikan antara kejadian infeksi kecacingan pada anak stunting di daerah pesisir.
Copyrights © 2025