Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT), dan robotika telah mentransformasi dunia pendidikan, termasuk proses pembelajaran. Teknologi ini, khususnya AI menawarkan potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui berbagai inovasi. Namun, eksplorasi pemanfaatan AI dalam konteks pembelajaran mata pelajaran sejarah, masih relatif terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan AI oleh guru sejarah dan menganalisis tingkat kesiapan guru dalam mengintegrasikan AI ke dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan teknik purposive snowball sampling untuk menentukan sampel penelitian. Penelitian ini melibatkan 13 guru sejarah dari SMA Negeri di Kabupaten Gresik. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian mengungkap bahwa penggunaan AI didominasi oleh ChatGPT (30%), Canva (27%), dan Gemini (19%), dengan total pemanfaatan mencapai 76% untuk kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Namun, adopsi AI untuk evaluasi pembelajaran masih sangat rendah (15%). Analisis kesiapan guru berdasarkan kerangka Mayes dan Fowler (2006) menunjukkan bahwa100% responden telah menguasai pemahaman dasar AI, 77% mampu menerapkan AI dalam konteks pembelajaran, tetapi hanya 23% yang mencapai tahap transformasi digital.
Copyrights © 2025