Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Kemempuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Di Kelas III SDN 025 Baruga Safitri, Ainun
Jurnal Kreatif Online Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.691 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian yang menerapakan metode latihan pada pemebelajaran siswa kelas III di SDN 025 Baruga. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan metode latihan dengan menerapkan siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Analisis data dilakukan dengan melihat perkembangan siswa pada siklus 1 kemudian dilakukan latihan kemudian dilanjutkan dengan siklus 2. Hasil penelitian pada test awal ditemukan ketuntasan klasikal siswa 32,1 persen, siklus 2 67,85 persen kemudia meningkat menjadi 82,14 persen. Untuk daya serap klasikal tes awal 68,03 persen kemudian pada siklus 1 69,37 persen dan pada siklus 2 terus meningkat menjadi 82,14 persen. Perolehan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode latihan kemampuan membaca nyaring dapat ditingkatkan. Kata kunci: Peningkatan Kemampuan, Memebaca Nyaring dan Metode Latihan
Aktivitas Antidiabetik dan Antioksidan Yoghurt dengan Penambahan Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var Ayumurasaki) Safitri, Ainun; Farida, Eko
Indonesian Journal of Public Health and Nutrition Vol 2 No 3 (2022): Special Issue
Publisher : Center for Public Health Nutrition Studies, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijphn.v2i2.52243

Abstract

Latar Belakang: Konsumsi makanan atau minuman dari bahan alami yang memiliki potensi sebagai antihiperglikemia atau antidiabetik dapat dijadikan sebagai salah satu upaya penegakan DM, salah satu bahan alami tersebut adalah daun ubi jalar ungu. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan formula yoghurt dengan aktivitas antidiabetik dan antioksidan yang berpotensi sebagai minuman kesehatan bagi penyandang DM.Metode: Jenis penelitian ini penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dimana sampel penelitian terdiri dari yoghurt daun ubi jalar ungu formulasi A1 (0 gr), A2 (2 gr), A3 (4 gr), dan A4 (6 gr). Sampel dilakukan uji penghambatan enzim alfa glukosidase dan uji aktivitas antioksidan DPPH.Hasil: Formulasi A1 memiliki nilai IC50 97,74±0,36 μg/mL dan termasuk kategori kurang aktif daya inhibisinya. Sementara itu nilai IC50 pada Yoghurt A2 , A3, dan A4 secara berturut-turut adalah 25,20±0,58 μg/mL (aktif), 12,22±0,08 μg/mL (sangat aktif) dan 10,65 ± 0,02 μg/mL (sangat aktif). Aktivitas antioksidan dari yang paling rendah hingga tinggi adalah yoghurt A1 (6,897%), A2 (20,908%), A3 (47,481%), dan A4 (53,306%).Kesimpulan: Yoghurt formulasi A4 merupakan yoghurt dengan aktivitas antidiabetes terbaik dengan kategori sangat aktif dan aktivitas antioksidan tertinggi, sementara aktivitas antidiabetik dan antioksidan terendah terdapat pada yoghurt A1.
Pengaruh Pemanasan Terhadap Perubahan Warna Pada Pangan Amrih, Dewi; Syarifah, Atika Nur; Marlinda, Gusta; Budiarti, Puspita; Safitri, Ainun; Nugraha, Ihsan Satya Adi; Izzati, Nuril Khoirunisa; Lejap, Theodorus Yoseph Tatabuang; Maulana, Iqbal; Rahmanto, Ludi
Journal of Innovative Food Technology and Agricultural Product Vol 1 No 1 (2023) Desember : Journal of Innovative Food Technology and Agriculture Product
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jitap.vi.5781

Abstract

Warna pada makanan dapat disebabkan oleh warna alami baik dari tumbuhan maupun hewan, ataupun warna yang ditambahakan selama proses pengolahan pangan. Selama proses pengolahan pangan, makanan juga dapat terbentuk warna ataupun terjadi perubahan warna. Salah satu pigmen warna alami yang berasal dari tumbuhan adalah antosianin, klorofil dan karotenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanasan, baik terbuka maupun tertutup terhadap perubahan warna yang terjadi pada antosianin, klorofil dan karotenoid. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah ubi ungu (mengandung pigmen antosianin), kacang panjang (mengandung pigmen klorofil), dan wortel (mengandung pigmen karotenoid). Dari hasil pengamatan diperoleh hasil bahwa antosianin dan klorofil memiki sifat peka terhadap panas sehingga mengalami proses degradasi warna pada ubi ungu dan kacang panjang dan juga terlihat warna air rebusan menjadi lebih keruh. Karotenoid memiliki sifat tahan panas sehingga degradasi warna yang terjadi pada sampel wortel hanya sedikit.
Analisis Kesehatan Bank Syariah Indonesia (BSi) Tahun 2023 Menggunakan Metode Risk Based Bank Rating (RBBR) Wahab, Ikfina Yamaulanan Nuzula; Safitri, Ainun; Ekaningsih, Lelyana Ferawati
Jurnal Ekonomi, Manajemen, Ilmu Sosial dan Politik (J-EMSPOL) Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Ekonomi, Manajemen, Ilmu Sosial dan Politik
Publisher : CV. Dalle’ Deceng Abeeayla

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69623/j-emspol.v2i1.28

Abstract

This study aims to analyze the financial health of Bank Syariah Indonesia (BSI) in 2023 using the RBBR (Risk Based Bank Rating) method. Secondary data from BSI's annual financial reports were used in this research. The analysis results show that BSI has an excellent risk profile with a Non-Performing Financing (NPF) of 0.55% and a Financing to Deposit Ratio (FDR) of 81.73%. The implementation of corporate governance is also rated as sound. BSI's earnings performance is very good, with a Return on Assets (ROA) of 2.35%, a Return on Equity (ROE) of 16.88%, and a Net Operating. Margin (NOM) of 2.58%. Additionally, BSI's capital adequacy is very high, with a Capital Adequacy Ratio (CAR) of 21.04%. The conclusion of this study is that BSI showed excellent performance in 2023, reflecting effective risk management, good corporate governance, high earning ability, and adequate capital sufficiency. The implication of this research indicates that BSI has a strong position in the Islamic banking industry and is well-prepared to face future challenges. It is recommended for future research to conduct long-term analysis and consider external factors affecting the bank's performance
Eksplorasi Penggunaan Artificial Intelligence oleh Guru dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri Kabupaten Gresik Safitri, Ainun; Sri Mastuti Purwaningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2116

Abstract

Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT), dan robotika telah mentransformasi dunia pendidikan, termasuk proses pembelajaran. Teknologi ini, khususnya AI menawarkan potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui berbagai inovasi. Namun, eksplorasi pemanfaatan AI dalam konteks pembelajaran mata pelajaran sejarah, masih relatif terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan AI oleh guru sejarah dan menganalisis tingkat kesiapan guru dalam mengintegrasikan AI ke dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan teknik purposive snowball sampling untuk menentukan sampel penelitian. Penelitian ini melibatkan 13 guru sejarah dari SMA Negeri di Kabupaten Gresik. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian mengungkap bahwa penggunaan AI didominasi oleh ChatGPT (30%), Canva (27%), dan Gemini (19%), dengan total pemanfaatan mencapai 76% untuk kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Namun, adopsi AI untuk evaluasi pembelajaran masih sangat rendah (15%). Analisis kesiapan guru berdasarkan kerangka Mayes dan Fowler (2006) menunjukkan bahwa100% responden telah menguasai pemahaman dasar AI, 77% mampu menerapkan AI dalam konteks pembelajaran, tetapi hanya 23% yang mencapai tahap transformasi digital.