Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola interaksi sosial antara pedagang Hindu dan Islam di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, serta menganalisis potensinya sebagai sumber belajar sosiologi ditingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Kecamatan Seririt dikenal sebagai wilayah multikultural dengan interaksi ekonomi yang intens di pasar tradisional dan pusat perdagangan, menjadikannya lahan yang subur untuk studi hubungan antarkelompok sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi antara pedagang Hindu dan Islam didominasi oleh pola kerja sama (assosiatif) dalam bentuk gotong royong, saling membantu dalam kegiatan perdagangan, dan toleransi dalam menjalankan ibadah masing-masing. Konflik yang terjadi bersifat laten dan jarang muncul ke permukaan, karena adanya nilai-nilai kearifan lokal dan norma sosial yang kuat. Potensi hasil penelitian ini sebagai sumber belajar Sosiologi sangat tinggi, khususnya pada materi interaksi sosial, nilai dan norma, serta integrasi sosial. Pengalaman nyata dari masyarakat lokal dapat diintegrasikan dalam pembelajaran berbasis kontekstual untuk meningkatkan pemahaman dan empati sosial siswa.
Copyrights © 2025