Penutupan TPA Regional Piyungan telah menimbulkan tantangan serius dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan kualitas air tanah di wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan teknologi lubang resapan biopori sebagai solusi konservasi air tanah dan pengelolaan sampah organik di lingkungan PRA Banguntapan 1. Metode pelaksanaan mencakup koordinasi, sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi berbasis kuesioner pre- dan post-test. Kegiatan ini melibatkan 25 peserta dan berhasil memasang 10 unit biopori secara partisipatif. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta mengenai fungsi biopori (dari 24% menjadi 88%) serta kesiapan untuk mengimplementasikannya (dari 32% menjadi 76%). Program ini membuktikan efektivitas pendekatan komunitas dalam mendorong perubahan perilaku pengelolaan lingkungan. Keberlanjutan kegiatan diharapkan melalui penerapan biopori sebagai media pengomposan dan konservasi air secara mandiri oleh warga.
Copyrights © 2025