Pendahuluan: Akne vulgaris merupakan kelainan kulit kronis yang umum dan dominan menyerang remaja dan dewasa muda, sering kali dikaitkan dengan perubahan hormonal selama masa pubertas. Pengetahuan yang kurang memadai dan perilaku pencegahan yang buruk berkontribusi terhadap tingginya prevalensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prevalensi akne vulgaris, tingkat pengetahuan, dan perilaku terkait di kalangan mahasiswa kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI), kohort tahun 2022 dan 2023, serta mengkaji hubungan antara pengetahuan, perilaku, dan kejadian akne vulgaris. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain potong lintang. Data dikumpulkan dari mahasiswa kedokteran dan dianalisis menggunakan uji Chi-square untuk mengevaluasi hubungan antara pengetahuan, perilaku, dan akne vulgaris. Hasil: Sebagian besar responden tidak mengalami akne vulgaris (72 mahasiswa, 69,9%). Pengetahuan sebagian besar berada pada tingkat cukup (45 mahasiswa, 43,7%), sedangkan perilaku sebagian besar berkategori baik (39 mahasiswa, 37,9%). Analisis statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku dengan kejadian akne vulgaris, yang menunjukkan bahwa mahasiswa dengan pengetahuan yang lebih baik dan perilaku pencegahan yang positif memiliki prevalensi akne yang lebih rendah. Kesimpulan: Pengetahuan dan perilaku berhubungan secara signifikan dengan kejadian akne vulgaris di kalangan mahasiswa kedokteran. Penguatan edukasi dan promosi perilaku pencegahan dapat membantu mengurangi prevalensi akne pada populasi ini.   Introduction: Acne vulgaris is a common chronic skin disorder that predominantly affects adolescents and young adults, often linked to hormonal changes during puberty. Insufficient knowledge and poor preventive behaviors contribute to its high prevalence. This study aimed to assess the prevalence of acne vulgaris, the level of knowledge, and related behaviors among medical students at the University of Muslim Indonesia (UMI), cohorts of 2022 and 2023, and to examine the relationship between knowledge, behavior, and the occurrence of acne vulgaris. Method: This was a descriptive-analytical study with a cross-sectional design. Data were collected from medical students and analyzed using the Chi-square test to evaluate associations between knowledge, behavior, and acne vulgaris. Results: Most respondents did not experience acne vulgaris (72 students, 69.9%). Knowledge was predominantly at an adequate level (45 students, 43.7%), while behavior was mostly categorized as good (39 students, 37.9%). Statistical analysis revealed a significant association between knowledge and behavior with the occurrence of acne vulgaris, indicating that students with better knowledge and positive preventive behaviors had a lower prevalence of acne. Conclusion: Knowledge and behavior are significantly related to the occurrence of acne vulgaris among medical students. Strengthening education and promoting preventive behaviors may help reduce acne prevalence in this population.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025