cover
Contact Name
Kusuma Estu Werdani
Contact Email
kusuma.werdani@ums.ac.id
Phone
+6287758333434
Journal Mail Official
jurnalkesehatan@ums.ac.id
Editorial Address
Ahmad Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 19797621     EISSN : 26207761     DOI : https://www.doi.org/10.23917/jk.v16i3.2022
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan is a peer-reviewed journal published by Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah dan Buku Ajar Universitas Muhammadiyah Surakarta and managed by the Faculty of Health Sciences of Universitas Muhammadiyah Surakarta, which emphasizes on the delivery of scientific research results and literature review in the field of health in general. Jurnal Kesehatan (p-ISSN: 1979-7621 and e-ISSN: 2620-7761) is an Acredited Journal with S4 Sinta based on Kemenristek Dikti Decree No. 148/M/KPT/2020, from Vol. 14 No. 2, 2020 to Vol. 16 No. 2, 2023.
Articles 94 Documents
Socialization of Occupational Health and Safety Implementation in Transportation Activities for Passengers Experiencing Low-Back Pain on Inter-City Inter-Provincial Buses (AKAP) Adenan, Adenan; Nurtsaltsiyah, Metiani
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i2.1992

Abstract

Introduction: Economic needs make bus drivers pay less attention to safety and health factors while driving. Inter-City Inter-Province Bus (AKAP) as a mode of mass transportation must meet Occupational Health and Safety (OHS) requirements in various aspects. In addition to maintaining the health and safety of all bus passengers and crew, the application of OHS serves to maintain the reliability of the transportation system. This study aims related disease at risk with bus drivers is Low Back Pain because of long time sitting position with non-ergonomic seat also little opportunity to move or relax during the trip. The aim is to increase knowledge about techniques to reduce LBP for bus drivers. This activity is a socializing technique to minimize low back pain (LBP). Method: Qualitative descriptive research methods, data collection techniques are carried out by observation, interviews, and documentation techniques. Results: This activity was carried out with the stage that is for socialization. Conclusion: For the implementation of OHS program for AKAP passenger buses, it has been carried out with applicable standards, but for facilities and infrastructure in the vehicle, it must be completed on all vehicles that are eligible to operate according to AKAP passenger bus standard.
Analisis Tingkat Kepatuhan ODHA Dalam Minum ARV Berdasarkan Model Information Motivation Behavioral Skills Nugroho, Farid Setyo; Rahmawati, Diah Lutfi; Johar, Syefira Ayudia
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i2.1999

Abstract

Pendahuluan: Kepatuhan minum obat merupakan faktor utama dalam mencapai keberhasilan pengobatan infeksi virus HIV sehingga sistem imun tubuh tetap terjaga tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat kepatuhan ODHA dalam minum ARV berdasrkan informasi, motivasi dan keterampilan berperilaku. Metode: Penelitian menggunakan metode obsevasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah ODHA yang masuk kriteria inklusi yaitu sejumlah 98 orang. Teknik sampling menggunakan non random sampling-purposive sampling. Penentuan tingkat kepatuhan menggunakan The Life Windows Information Motivation Behavioral Skills ART Adherence Questionnaire (LW-IMB-AAQ). Analisa bivariat dengan uji statistik Chi Square Test (x2) dengan tingkat signifikasi α<0,05. Hasil: Tingkat informasi tinggi 80 orang (81,6%), tingkat motivasi tinggi 78 orang (79,6%), tingkat keterampilan berperilaku tinggi 96 orang (98%) dengan tingkat kepatuhan sedang 53 orang (54,1%). Terdapat korelasi antara tingkat informasi dan tingkat motivasi dengan tingkat kepatuhan yang memiliki nilai p=0,000 < 0,05. Tingkat keterampilan berperilaku tidak korelasi dengan tingkat kepatuhan dengan nilai p=0,188>0,05. Simpulan: Tingkat kepatuhan ODHA tinggi berdasarkan informasi dan motivasi, tingkat kepatuhan ODHA sedang berdasarkan kertampilan berperilaku.
Skrining Pre Eklampsia Pada Ibu Hamil Menggunakan Mean Arterial Pressure Sulastri, Sulastri; Destiyani, Atika Dinda; Diniyah, Ulfah Munawaroh
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i2.2004

Abstract

Di antara berbagai jenis hipertensi kehamilan, preeklampsia dan eklampsia adalah yang paling umum menyebabkan kematian ibu hamil. Penanganan Preeklampsia sangat urgent untuk dilakukan dalam rangka ikut menurunkan dan mencegah terjadinya angka kesakitan dan kematian pada ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk melakukan skrining preeklampsia pada ibu hamil dengan metode Mean Arterial Presure (MAP) dimana dengan melakukan deteksi dini dapat diketahui sejak awal adanya preeklampsia pada ibu hamil. Metode pelaksanaan penelitian akan dilakukan secara accidental sampling pasien ibu hamil yang datang periksa di poliklinik kandungan RS Dr Moewardi pada bulan Mei-Juni 2022. Hasil penelitian didapatkan mayoritas ibu hamil memiki nilai pengukuran MAP positif dan beresiko tinggi mengalami preeklamsia. Dengan deteksi dini dapat diketahui sejak awal adanya preeklampsia pada ibu hamil, sehingga keluarga, petugas tidak terlambat membawa pasien ke tempat pelayanan yang professional apabila terjadi tanda bahaya persalinan.
Determinan Faktor Individu dan Sosial yang Berhubungan dengan Literasi Kesehatan Mental pada Mahasiswa di Universitas Malahayati Syarifah, Dinda Rachma; Angelina, Christin; Muhani, Nova; Reni, Octa
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i2.2009

Abstract

Berdasarkan data Riskesdas di Provinsi Lampung pada tahun 2018 menyebutkan gangguan mental emosional sebesar 5,56%. Pada sampai saat ini, kesehatan mental menjadi masalah yang belum dapat sepenuhnya diselesaikan, baik tingkat global maupun nasional. Akar permasalahan pada kesehatan mental yaitu pemahaman mahasiswa yang kurang mengenai literasi khususnya literasi kesehatan mental. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan ekonomi orang tua, bahasa, dan penggunaan media sosial terhadap literasi kesehatan mental pada mahasiswa di universitas malahayati. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif universitas malahayati sebanyak 218 responden. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner berbentuk google form. Hasil penelitian ini menunjukan berdasarkan univariat literasi kesehatan mental tinggi (71,1%), usia 20-24 tahun (67,4%), jenis kelamin perempuan (81,7%), pendidikan SMA (82,1%), pendapatan ekonomi rendah UMP <2.633.000 ( 50,9%), bahasa Indonesia (98,2%), jenis media sosial content communities (81,7%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan variabel usia (p-value 0,000), pendapatan ekonomi orang tua (p-value 0,001) berhubungan dengan literasi kesehatan mental. Tidak ada hubungan terhadap literasi kesehatan mental antara lain pendidikan (p-value 0,604), bahasa (p-value 1,00), penggunaan media sosial (p-value 0,057). Peniliti menyarankan kepada responden untuk meningkatkan literasi kesehatan mental dengan cara memanfaatkan informasi yang tersedia di instansi atau mengakses media sosial untuk mengikuti akun-akun yang membahas terkait kesehatan mental. Namun, pastikan bahwa akun-akun tersebut menyajikan konten positif.
Pengaruh Neuromuscular Taping terhadap Nyeri Punggung Bawah dan Aktivitas Fungsional pada Pekerja Laundry Wahyuni, Wahyuni; Prasetyo, Irvan
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i2.2010

Abstract

Pendahuluan: Neuromuscular Taping merupakan teknik terapi dengan pemberian tali perekat yang elastis pada kulit untuk menstimulasi rangsangan pada saraf yang dapat mengontrol rangsangan nyeri. Low back pain adalah suatu nyeri yang dirasakan pada punggung bagian bawah dengan berbagai variasi tipe dan waktu lamanya terjadinya nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian Neuromuscular Taping pada nyeri punggung bawah dan aktivitas fungsional pada pekerja laundry. Metode penelitian: Metode yang digunakan yaitu pre-experiment dengan One Group Pre Test and Post Test. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 8 responden dengan teknik Purpose Sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon Range Test Variable. Hasil penelitian: Menunjukan bahwa variabel nyeri memiliki nilai sebesar Asymp. Sig. ( 2-tailed ) 0,012 yang berarti nilai tersebut tersebut < 0,05 maka nilai tersebut menandakan adanya pengaruh dan pada variabel fungsional memiliki nilai Asymp. Sig. ( 2-tailed ) 0,011 yang dimana nilai tersebut < 0,05 maka nilai tersebut menandakan adanya pengaruh. Kesimpulan: Adanya pengaruh Neuromuscular Taping pada penurunan nyeri punggung bawah dan peningkatan aktivitas fungsional pada pekerja laundry.
Gambaran Pengetahuan, Sikap Tentang Rokok, dan Status Perokok pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tanjungsari Kabupaten Sumedang Dewi Nurjannah; Nur Oktavia Hidayati; Iwan Shalahuddin
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 3 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i3.2022

Abstract

Pendahuluan: Kelompok remaja sangat rentan terhadap tingginya rasa keingintahuan dalam mencari identitas dirinya sehingga mudah terpengaruhi oleh lingkungan sosial. Terbentuknya perilaku merokok pada remaja dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan faktor yang berkontribusi pada perilaku merokok murid SMP. Metode: Deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 290 murid SMP N 1 Tanjungsari Kabupaten Sumedang dengan teknik stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji kelayakannya. Analisis yang digunakan univariat dan deskriptif. Hasil: 58,6% remaja memiliki pengetahuan yang cukup, 99% remaja memiliki sikap yang baik, 84,4% remaja merokok karena faktor orang tua, 94,8% remaja merokok karena faktor teman sebaya, dan 75,5% remaja merokok karena faktor iklan rokok. Simpulan: Bahwa faktor pengetahuan, dan sikap murid SMPN 1 Tanjungsari berada pada kategori cukup dan baik, tetapi masih memiliki perilaku merokok dan faktor orang tua yang memiliki kebiasaan meroko mempengaruhi pada anaknya
Mobilitas Penduduk dan Kasus Positif Covid-19 Pulau Jawa dan Bali Sebelum dan Selama PPKM Jawa-Bali Arifah, Izzatul; Bagus Faisal, Imam
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i2.2049

Abstract

Pendahuluan: Mobilitas penduduk erat kaitannya dengan penularan COVID-19. Indonesia menerapkan PPKM di Pulau Jawa dan Bali dalam rangka menekan penularan COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan mobilitas penduduk dan jumlah kasus positif COVID-19 di Pulau Jawa dan Bali sebelum dan selama PPKM Pulau Jawa dan Pulau Bali. Metode: Jenis penelitian deskriptif menggunakan data Movement Range Maps milik Facebook dan laporan kasus harian COVID-19 dari lembaga Kawal COVID-19. Data dianalisis ulai 2 Maret 2020 sampai 23 Maret 2021 menggunakan pendekatan Exploratory Data Analysis (EDA) dan dijabarkan berdasarkan termin waktu T0: 2 Maret 2020 – 10 Januari 2021, T1: 11 Januari – 25 Januari 2021, T2: 26 Januari 2021 – 8 Februari 2021 hingga pengamatan berakhir 23 Februari 2021. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mobilitas penduduk sebelum masa PPKM menurun, tren meningkat pada masa new normal dan berlanjut sampai menjelang masa PPKM, tren demikian terjadi hampir di semua wilayah. Pada PPKM tahap 1 sampai PPKM tahap 2 mobilitas penduduk cenderung menurun dan terjadi hampir di semua wilayah kecuali Jawa Timur, DKI Jakarta dan DI Yogyakarta yang stagnan namun masih tetap berada dibawah periode baseline. Kasus harian terus meningkat mulai dari sebelum masa PPKM dan mencapai puncaknya pada PPKM tahap 1 sampai PPKM tahap 2. Mobilitas penduduk cenderung meningkat sedangkan kasus harian cenderung menurun pasca berakhirnya PPKM tahap 2. Simpulan: mobilitas penduduk cenderung menurun sedangkan kasus harian meningkat mulai dari sebelum PPKM sampai pada PPKM tahap 2. Rekomendasinya adalah pengawasan penerapan PPKM, adanya studi lanjutan untuk mengetahui efektifitas PPKM terhadap kasus positif harian, meningkatkan kapasitas testing, tracing, dan treatment.
Pengendalian Ergonomi Dengan Intervensi Gerakan Pencegahan Pada Pekerja Kemplang Di Desa Meranjat II Andarini, Desheila
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i2.2060

Abstract

Pendahuluan: Sebagian besar penduduk di Desa Meranjat II Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir memiliki usaha membuat kerupuk kemplang, dimana kegiatan dari usaha pembuatan kerupuk kemplang ini menimbulkan banyak permasalahan ergonomi. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meminimalisir masalah egonomis dengan melakukan kegiatan edukasi mengenai pengendalian masalah ergonomi bagi para pekerja kerupuk kemplang di Desa Meranjat II melalui sosialisasi gerakan senam dan peregangan. Metode: Sosialisasi dilakukan secara langsung kepada masyarakat (door to door) yang disesuaikan dengan anjuran pemerintah, yaitu physical distancing atau social distancing, serta untuk menjamin bahwa warga ataupun masyarakat mengerti dengan baik informasi yang diberikan. Hasil: Berdasarkan usia, 20% responden berusia 50 tahun, 60% responden yang berusia 50-55 tahun sebanyak, dan 20% responden berusia diatas 55 tahun sebanyak 20%. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin responden dengan jenis kelamin perempuan lebih besar yaitu sebanyak 100%. Hasil dari wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa sebanyak 80% responden tidak melakukan peregangan setelah bekerja. Rata-rata responden jarang melakukan peregangan karena merasa kurang cukup waktu untuk melakukannya serta kurangnya ilmu terkait pentingnya peregangan dan cara melakukan peregangan ringan. Simpulan: Kegiatan ini mampu membuat pekerja kemplang menjadi sadar akan pentingnya melakukan peregangangan sebelum melakukan pekerjaan dan mencegah terjadinya cedera atau penyakit bagi pekerja kemplang.
Reflective Study of Information Technology Utilization in Maternal Anemia Prevention Programs Shania Salsabilla alamsyah; Yanuar Fajrul Falah; Ananda Arum Dwi Puspita Sari; Nur Ayu Sekar Arum Sari; Izzatul Arifah
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 3 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i3.2089

Abstract

Introduction: Anemia is one of the country's top health concerns that must be addressed immediately. The use of information technology (IT) in anemia prevention programs has received little attention in Indonesia. The purpose of the study was to reflect on the experience and consider the limitations and challenges encountered by the team while conducting an IT-based maternal anemia prevention program in Puskesmas Sangkrah, Surakarta. Method: this study was a qualitative study using a case study approach. The data collection methods were reflective writing and interviews. Data validity is achieved through the triangulation of data sources. Content analysis is being used to analyze data. Results: for health providers and participants of the program, it is a new challenging experience of online educational sessions. However, some obstacles and challenges are felt, including the lack of enthusiasm of participants during online education sessions, the lack of engagement between managers and participants in implementing online education compared to offline, and technical constraints from the application. Conclusion: the utilization of information technology in the maternal anemia prevention program has produced positive results, but there are still challenges that can be overcome if the approach is applied to other health programs.
Obedience Dan Attitude of Hospital Employees on Non-Smoking Area Policy in Jombang Nuswantara; Wahyuni, Chatarina Umbul; Hargono, Arief; Martini, Santi; Christanto, Daniel
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i2.2098

Abstract

Introduction: Hospital employees are expected to be role models for the surrounding community in obeying the Non-Smoking Area (NSA) policy. However, in reality, only some of the hospital employees in Jombang obey it. Cigarette ashes are still found in many hospitals' hidden corners. This study aims to analyze the attitude and obedience of hospital employees in Jombang to ward NSA policy in hospitals. Method: This research is an analytic descriptive with a cross-sectional study approach. Random sampling collected data using a Google form questionnaire on 56 male employees. Analysis was conducted by counting the frequency distribution of employees' NSA policy comprehension variable, the dangers of smoking variable, the attitudes toward smoking variable, and the last obedience towards NSA variable. Result: It showed that 92.9% of employees are aware of NSA policy, 98.2% are aware of the dangers of smoking, yet 19.6% of the employees are smokers, and 100% of the smoking employees have ever smoked in a hospital. PR univariate calculations show that comprehension of the danger of smoking has NSA policy has risked the dangers of smoking 2.7 times in the hospital. Meanwhile, employees' comprehension of NSA policy is a risk factor. The employees who understand NSA policy have the risk of 2,889 times smoking in the hospital. Conclusion: Employees are aware of NSA policy and the dangers of smoking to their health. Nevertheless, some employees smoke in the hospital due to addiction. Efforts have been made. Include: increasing education, monitoring from colleagues, and CCTV monitoring in locations frequently used by smoke.

Page 1 of 10 | Total Record : 94