Rendahnya tingkat literasi anak di Indonesia, termasuk di pedesaan, masih menjadi persoalan serius dalam pembangunan sumber daya manusia. Berdasarkan hasil survei PISA 2022, kemampuan membaca siswa Indonesia berada di bawah rata-rata negara OECD (OECD, 2023). Kondisi ini juga terlihat di Desa Sidajaya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, di mana banyak siswa sekolah dasar masih kesulitan membaca lancar dan kurang memiliki akses terhadap fasilitas literasi. Melalui program Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Subang tahun 2025, kelompok mahasiswa melaksanakan serangkaian inovasi pemberdayaan literasi anak, di antaranya pendirian Pojok Literasi, bimbingan belajar dasar, lomba literasi, sosialisasi gemar membaca, edukasi anti-bullying, serta parenting cerdas bagi orang tua. Metode yang digunakan adalah pendekatan community-based learning dan participatory action research, yang menekankan kolaborasi mahasiswa, guru, orang tua, dan perangkat desa. Hasilnya menunjukkan peningkatan minat baca siswa, terbentuknya kebiasaan belajar di luar jam sekolah, serta meningkatnya keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah. Program ini juga memperlihatkan dampak sosial berupa lingkungan sekolah yang lebih ramah anak dan menurunnya kasus perundungan. Dengan demikian, kegiatan KKNM ini tidak hanya memperkuat budaya literasi, tetapi juga menjadi model pemberdayaan pendidikan berbasis desa yang dapat direplikasi di daerah lain.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025