Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LITERASI UNTUK MASA DEPAN: INOVASI KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA (KKNM) DALAM PEMBERDAYAAN PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIDAJAYA Galih Banu Tresna; Tiara Nafahatus Solihah; Hany Meiliani; Sri Ageng Nurfatiya H; Sekar Ayu Supriyati; Vina Herviantini Putri; Fachri Maulana; Agus Sihabudin; Azhar Al Fitroh; Siska Kania; Aris Oktapiaris Kusnandar; Rosmawati, Rosmawati; Turiah, Turiah; Rendi Nugraha Sopian; Ahmad Ikhwanudin; Chusnul Agitha Pragawa; Solihatul Jannah; Ardista Amiyata Putri; Wisnu Nur Hidayat; Diva Rama Pramudia Sani; Tazkia Salsabila Ardan
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4: September 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya tingkat literasi anak di Indonesia, termasuk di pedesaan, masih menjadi persoalan serius dalam pembangunan sumber daya manusia. Berdasarkan hasil survei PISA 2022, kemampuan membaca siswa Indonesia berada di bawah rata-rata negara OECD (OECD, 2023). Kondisi ini juga terlihat di Desa Sidajaya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, di mana banyak siswa sekolah dasar masih kesulitan membaca lancar dan kurang memiliki akses terhadap fasilitas literasi. Melalui program Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Subang tahun 2025, kelompok mahasiswa melaksanakan serangkaian inovasi pemberdayaan literasi anak, di antaranya pendirian Pojok Literasi, bimbingan belajar dasar, lomba literasi, sosialisasi gemar membaca, edukasi anti-bullying, serta parenting cerdas bagi orang tua. Metode yang digunakan adalah pendekatan community-based learning dan participatory action research, yang menekankan kolaborasi mahasiswa, guru, orang tua, dan perangkat desa. Hasilnya menunjukkan peningkatan minat baca siswa, terbentuknya kebiasaan belajar di luar jam sekolah, serta meningkatnya keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah. Program ini juga memperlihatkan dampak sosial berupa lingkungan sekolah yang lebih ramah anak dan menurunnya kasus perundungan. Dengan demikian, kegiatan KKNM ini tidak hanya memperkuat budaya literasi, tetapi juga menjadi model pemberdayaan pendidikan berbasis desa yang dapat direplikasi di daerah lain.