Priming benih merupakan perlakuan pada benih sebelum tanam dengan hidrasi terkontrol yang mampu meningkatkan perkecambahan. Salah satu ekstrak ekstrak yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan priming adalah paku (Davallia denticulata). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pelarut ekstrak dan konsentrasi terhadap perkecambahan benih cabai (Capsicum annum L.). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dua faktor yang terdiri dari 3 ulangan, dilaksanakan bulan Agustus 2024. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teaching 4, Jurusan Biologi, Universitas Andalas. Perlakuan terdiri dari jenis pelarut, a1 (aquades), a2 (metanol), a3 (etanol), dan a4 (butanol). Faktor kedua konsentrasi ekstrak paku kaki tupai, b0 (0 ml/l), b1 (25 ml/l), b2 (50 ml/l), dan b3 (100 ml/l). Hasil penelitian menunjukkan bahwa priming dengan jenis pelarut berpengaruh terhadap daya kecambah, kecepatan tumbuh, indeks vigor, panjang akar, dan berat basah kecambah. Konsentrasi ekstrak paku berpengaruh terhadap daya kecambah, kecepatan tumbuh, indeks vigor, panjang akar dan berat kering kecambah.
Copyrights © 2025