Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Improving Kopay Chili Seed Germination Through Priming with Eichhornia crassipes Root Extract Suwirmen, Suwirmen; Noli, Zozy Aneloi; Emelta, Citra
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 1 (2025): Januari - Maret
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i1.9419

Abstract

Kopay chili (Capsicum annuum L. cultivar Kopay) is a local Indonesian cultivar valued for its distinctive flavor, economic potential, and adaptability to tropical climates. However, one of the major challenges in its cultivation is the low and uneven germination rate, which can affect crop uniformity and productivity. This research investigates the effect of priming with water hyacinth (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) root extract on the germination of kopay chili seeds (Capsicum annuum L. cultivar Kopay). The objective was to evaluate the influence of soaking duration, extract concentration, and their interaction on seed germination and early seedling growth. A Completely Randomized Design (CRD) with two factors and three replications was employed. The first factor was soaking duration: 3, 6, 9, and 12 hours; the second factor was extract concentration: 0% (control), 5%, 10%, 15%, and 20%. The results showed that a soaking duration of 3 hours significantly improved germination time, growth rate, vigor index, and root length. Extract concentration alone had no significant effect on any measured parameter. However, the interaction between soaking duration and extract concentration significantly affected germination time, vigor index, root length, and seedling dry weight. These findings suggest that short-term seed priming using water hyacinth root extract can enhance germination and early growth of kopay chili under certain conditions.
Priming Benih Cabai (Capsicum annum L.) dengan Ekstrak Tumbuhan Paku (Davallia denticulata) yang Diekstrak dengan Beberapa Jenis Pelarut Suwirmen; Noli, Zozy Aneloi; Emelta, Citra
Agric Vol. 37 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/agric.2025.v37.i1.p79-85

Abstract

Priming benih merupakan perlakuan pada benih sebelum tanam dengan hidrasi terkontrol yang mampu meningkatkan perkecambahan. Salah satu ekstrak ekstrak yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan priming adalah paku (Davallia denticulata). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pelarut ekstrak dan konsentrasi terhadap perkecambahan benih cabai (Capsicum annum L.). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dua faktor yang terdiri dari 3 ulangan, dilaksanakan bulan Agustus 2024. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teaching 4, Jurusan Biologi, Universitas Andalas. Perlakuan terdiri dari jenis pelarut, a1 (aquades), a2 (metanol), a3 (etanol), dan a4 (butanol). Faktor kedua konsentrasi ekstrak paku kaki tupai, b0 (0 ml/l), b1 (25 ml/l), b2 (50 ml/l), dan b3 (100 ml/l). Hasil penelitian menunjukkan bahwa priming dengan jenis pelarut berpengaruh terhadap daya kecambah, kecepatan tumbuh, indeks vigor, panjang akar, dan berat basah kecambah. Konsentrasi ekstrak paku berpengaruh terhadap daya kecambah, kecepatan tumbuh, indeks vigor, panjang akar dan berat kering kecambah.