Artikel ini membahas dinamika perubahan pada rumah vernakular di Kampung Kuta, Ciamis, Jawa Barat, Indonesia. Kampung Kuta dikenal sebagai permukiman adat yang masih memegang teguh aturan leluhur dalam penggunaan material dan tata ruang. Namun, kebutuhan praktis serta pengaruh modernisasi memunculkan adaptasi minor yang tidak mengubah kerangka utama arsitektur tradisional. Dengan pendekatan analisis deskriptif dan studi komparatif terhadap beberapa rumah di Kampung Kuta, penelitian ini menemukan adanya penambahan terbatas, seperti penggunaan seng pada bubungan atap, pengecatan eksterior, serta pelapisan lantai bambu dengan vinyl buatan pabrik. Adaptasi tersebut dilakukan secara selektif dan fungsional, sehingga tradisi tetap menjadi fondasi utama, sementara material modern hanya hadir sebagai pelengkap. Temuan ini menunjukkan bahwa arsitektur vernakular mampu bernegosiasi dengan perubahan tanpa kehilangan identitas lokalnya, sekaligus merefleksikan ketahanan budaya masyarakat dalam menjembatani warisan masa lalu dengan kebutuhan kontemporer.Kata kunci: rumah vernakular, Kampung Kuta, adaptasi minor, tradisi, modernisasi, konservasi
Copyrights © 2024