Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan fondasi konseptual dan praksis dari gagasan "Membumikan Moderasi" dalam ranah studi Islam di perguruan tinggi Indonesia. Upaya ini lahir dari keprihatinan terhadap menguatnya eksklusivisme keagamaan dan narasi radikal yang berpotensi mengganggu harmoni sosial dalam konteks masyarakat multikultural. Melalui pendekatan kualitatif berbasis studi kasus, penelitian ini mendalami strategi integrasi nilai-nilai moderasi dan inklusivitas dalam kurikulum, metode pedagogis, serta ekosistem kelembagaan di dua perguruan tinggi Islam di Jawa Timur. Teknik pengumpulan data mencakup wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus (FGD), observasi kelas, dan penelaahan dokumen akademik serta kebijakan institusi.Hasil temuan memperlihatkan bahwa nilai-nilai moderasi tidak sekadar dikonstruksi secara teoritis, melainkan dijalankan melalui tiga pilar utama: integrasi kurikulum yang adaptif dan kontekstual (seperti fiqh al-aqalliyat dan pembacaan sosial terhadap teks), pedagogi dialogis berbasis partisipasi dan refleksi kritis, serta penguatan atmosfer kampus yang menumbuhkan nilai keberagaman melalui kegiatan kemahasiswaan dan kebijakan inklusif. Ketiga aspek ini bekerja secara sinergis membentuk profil mahasiswa yang tidak hanya memahami Islam secara substantif, tetapi juga mempraktikkannya secara ramah, terbuka, dan kontekstual. Dengan demikian, studi ini menawarkan kerangka konseptual yang memposisikan moderasi beragama sebagai sebuah proses transformatif yang terjalin dalam struktur kurikulum, dinamika pembelajaran, dan budaya kelembagaan kampus. Implikasi praktis dari temuan ini mencakup rekomendasi pengembangan kurikulum dan kebijakan pendidikan tinggi Islam yang lebih responsif terhadap tantangan keberagaman dan kebangsaan Indonesia
Copyrights © 2025