Pendahuluan: Globalisasi telah mendorong peningkatan konsumsi ultra-processed foods (UPFs), yaitu makanan instan dengan kandungan nutrisi yang tidak seimbang dan berpotensi meningkatkan risiko obesitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara konsumsi UPFs dan kejadian obesitas pada siswa SDN 7 Tilong Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional ini melibatkan 82 siswa kelas IV–VI sebagai sampel. Data konsumsi UPFs dikumpulkan melalui kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) semi kuantitatif, sedangkan status gizi ditentukan berdasarkan pengukuran berat dan tinggi badan menggunakan standar antropometri anak. Hasil: Hasil menunjukkan 53 siswa (65,9%) tidak mengalami obesitas, namun 49 siswa (59,8%) memiliki frekuensi konsumsi UPFs yang tinggi. Analisis dengan uji Chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara frekuensi konsumsi UPFs dan obesitas (p = 0,041). Simpulan: Temuan ini mengindikasikan bahwa kebiasaan mengonsumsi UPFs dapat meningkatkan risiko obesitas bahkan pada siswa yang saat ini belum mengalaminya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025