Acute Kidney Injury (AKI) dan Gagal ginjal akut (GGK) merupakan kondisi dengan morbiditas dan mortalitas tinggi, yang membutuhkan evaluasi terapi yang tepat akibat perubahan farmakokinetik dan farmakodinamik pada pasien. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaan dan kesesuaian pengobatan pasien AKI dan GGK di rumah sakit wilayah Makassar, dengan desain studi observasional deskriptif retrospektif menggunakan data rekam medis Januari–Desember 2022. Sebanyak 179 pasien diteliti, terdiri dari 37 pasien GGA dan 142 pasien AKI. Terapi AKI banyak melibatkan pemberian cairan (NaCl 0,9%, Ringer Laktat), diuretik, dan nutrisi seperti Nephrosteril. Sebanyak 17 pasien AKI menunjukkan perbaikan fungsi ginjal berdasarkan kadar kreatinin dan BUN. Pada pasien GGK, 90,84% menggunakan antihipertensi, terutama golongan calcium channel blocker, loop diuretik, dan ARB. Sebanyak 66 pasien mencapai target tekanan darah (<140/90 mmHg), sementara 43 lainnya tidak tercapai, kemungkinan karena faktor usia, obesitas, konsumsi alkohol, ketidakpatuhan minum obat, dan penurunan eGFR. Secara umum, terapi sudah sesuai dengan pedoman KDIGO dan JNC 8, namun evaluasi berkala dan pendekatan individual tetap dibutuhkan untuk hasil pengobatan yang optimal.
Copyrights © 2025