Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh school well-being dan adversity quotient (AQ) terhadap hasil belajar siswa Buddhis pada mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha di SMP Negeri Singkawang Timur. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya lingkungan sekolah yang mendukung dan ketahanan pribadi siswa dalam menentukan keberhasilan akademik. Urgensi penelitian muncul karena pendidikan sering kali menekankan aspek kognitif, padahal faktor psikologis dan emosional juga berpengaruh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei serta analisis regresi linier sederhana dan berganda. Data dikumpulkan melalui angket dan dokumentasi hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa school well-being berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar sebesar 24,6%, sedangkan adversity quotient (AQ) berpengaruh lebih besar sebesar 59,7%. Secara simultan, keduanya menyumbang 61% terhadap hasil belajar, namun dalam uji parsial hanya adversity quotient (AQ) yang signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa kemampuan siswa menghadapi kesulitan lebih menentukan keberhasilan akademik dibanding kenyamanan lingkungan sekolah. Simpulan penelitian ini mengindikasikan perlunya strategi pembelajaran dan program sekolah yang tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan belajar, tetapi juga memperkuat karakter siswa melalui nilai ketekunan, kesabaran, dan ketabahan sebagaimana tercermin dalam ajaran Pendidikan Agama Buddha.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025