Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur histologi kulit babi hutan. Penelitian ini menggunakan tiga sampel babi hutan yang berasal dari pulau timor dengan umur lima sampai enam bulan yang diambil pada regio lumbo dorsalis, abdominal ventralis, dan dorsal interscapularis pada masing-masing babi. Pengambilan sampel, pembuatan preparat, dan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE) dilakukan di laboratorium Anatomi, Fisiologi, Farmakologi, dan Biokimia (AFFB) Kedokteran Hewan, Universitas Nusa Cendana. Hasil yang diperoleh adalah kulit babi hutan tersusun atas tiga lapisan yaitu lapisan epidermis, lapisan dermis, dan lapisan hipodermis. Lapisan epidermis babi hutan tersusun atas empat lapisan yaitu stratum basale, stratum spinosum, stratum granulosum, dan stratum corneum. Lapisan dermis tersusun atas papilla dermal dan reticula dermis yang terdiri dari jaringan ikat padat yang mengandung serat kolagen dan serat elastin. Pada penelitian ini ditemukan folikel rambut primer, kelenjar sebacea, otot arrector pili, dan pembuluh darah yang terdapat pada lapisan dermis. Hipodermis tersusun atas jaringan ikat longgar yang mengandung banyak sel lemak serta ditemukan folikel rambut sekunder dan kelenjar sudorifera.
Copyrights © 2025