KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan
Vol. 5 No. 3 (2025)

TINGKAT KERAWANAN LONGSOR NEGERI BATU MERAH KECAMATAN SIRIMAU, KOTA AMBON

Hanafi, Nurul Salsabila (Unknown)
Puturuhu, Ferad (Unknown)
Ruman, Rifyan (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Sep 2025

Abstract

Batu Merah Village in Sirimau District, Ambon City, is a geographically landslide-prone area. The recurring landslide events in this region highlight the urgency of improving community resilience to disaster risks. This study focuses on analyzing the level of landslide hazard and the community's resilience in facing such disasters. A quantitative approach was employed, utilizing surveys, field observations, interviews, and spatial analysis through Geographic Information Systems (GIS). Key research steps included identifying hazard parameters (slope gradient, soil type, rainfall intensity, land use, and geology), scoring and weighting, and measuring resilience through indicators such as knowledge, adaptation capacity, and risk perception. The results show that 90.40% of Batu Merah's area falls under moderate landslide hazard, and 7.70% is classified as high hazard. Community resilience was found to be at a moderate level, with key weaknesses in preparedness, economic capacity, and supporting infrastructure. The study concludes that there is a pressing need to strengthen community resilience through disaster education, early warning systems, and infrastructure improvements designed for disaster mitigation. ABSTRAKNegeri Batu Merah di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, merupakan kawasan yang secara geografis rawan bencana tanah longsor. Kejadian longsor yang berulang di wilayah ini menunjukkan pentingnya peningkatan ketahanan masyarakat terhadap risiko bencana. Fokus penelitian ini adalah menganalisis tingkat kerawanan longsor dan tingkat resiliensi masyarakat dalam menghadapi bencana tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei kuesioner, observasi lapangan, wawancara, serta pemetaan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Langkah utama penelitian meliputi identifikasi parameter kerawanan (kemiringan lereng, jenis tanah, curah hujan, penggunaan lahan, dan batuan), skoring dan pembobotan, serta pengukuran resiliensi melalui indikator pengetahuan, adaptasi, dan persepsi risiko masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa 90,40% wilayah Negeri Batu Merah berada dalam kategori kerawanan sedang dan 7,70% berada dalam kategori tinggi. Sementara itu, tingkat resiliensi masyarakat tergolong sedang, dengan kelemahan utama pada aspek kesiapsiagaan, kapasitas ekonomi, dan infrastruktur pendukung. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa upaya penguatan resiliensi masyarakat sangat diperlukan melalui edukasi kebencanaan, pengembangan sistem peringatan dini, dan peningkatan infrastruktur berbasis mitigasi bencana.

Copyrights © 2025