Pemberdayaan agribisnis masyarakat desa merupakan strategi penting dalam pembangunan ekonomi pedesaan yang berkelanjutan. Dalam proses ini, aspek gender menjadi komponen krusial yang seringkali terabaikan, padahal peran laki-laki dan perempuan memiliki kontribusi yang saling melengkapi dalam seluruh rantai agribisnis, mulai dari produksi hingga pemasaran. Studi ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam peran gender dalam pemberdayaan agribisnis masyarakat desa berdasarkan analisis literatur yang relevan. Metode yang digunakan adalah studi literatur sistematis terhadap jurnal, artikel, dan laporan penelitian yang terbit dalam sepuluh tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam agribisnis masih menghadapi berbagai tantangan seperti akses terbatas terhadap sumber daya, pelatihan, dan pengambilan keputusan. Namun demikian, perempuan juga memiliki potensi besar dalam inovasi, pengelolaan hasil pertanian, dan membangun jaringan usaha mikro agribisnis. Pemberdayaan gender dalam agribisnis tidak hanya meningkatkan pendapatan rumah tangga petani, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan lokal dan kesejahteraan komunitas. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pemberdayaan yang inklusif dan sensitif gender dalam program-program agribisnis desa. Kajian ini merekomendasikan integrasi perspektif gender dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan agribisnis berbasis komunitas sebagai langkah strategis dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan adil.
Copyrights © 2025