Latar Belakang: Prevalensi obesitas Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 usia remaja 13 – 15 tahun sebesar 4,1%. Kabupaten di Provinsi Yogyakarta prevalensi obesitas yang masih tinggi termasuk Kabupaten Sleman sebesar 4,9% dan mengalami kenaikan sebesar 0,22% pada remaja Tingkat SMP. Remaja yang mengalami perubahan salah satunya perilaku makan seperti kebiasaan konsumsi makanan jajanan tinggi lemak, tinggi kalori dan rendah serat tanpa memperhatikan kandungan gizinya sehingga dapat menyebabkan obesitas. Obesitas merupakan keadaan dimana jumlah lemak dalam tubuh berlebihan. Selain itu pengetahuan anak yang belum cukup dapat menyebabkan pemilihan makanan jajanan tidak sehat sehingga mempengaruhi perilaku memilih jajan yang dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan jajanan adalah pengetahuan seperti pengetahuan gizi, kecerdasan, presepsi dan emosi. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan gizi dan perilaku jajanan sehat pada remaja obesitas di SMP Negeri 1 Godean. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional. Variabel independent pengetahuan gizi dan perilaku jajanan sehat, sedangkan variabel dependen obesitas. Sampel penelitian sebanyak 42 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Instrument yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan memilih makan dan kuesioner perilaku memilih makanan serta timbangan berat badan dan stadiometer. Hasil : Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji mann whitney. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pasa siswa/siswi di SMP Negeri 1 Godean tentang perbedaan pengetahuan gizi dan perilaku jajanan sehat pada remaja obesitas didapatkan terdapat hubungan yang signifikan antara perbedaan perilaku jajanan sehat pada remaja obesitas (p=0,0242).
Copyrights © 2025