Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi jenis-jenis dan makna simbolis hidangan tradisional yang disajikan dalam tradisi Pesta Ponan di Desa Poto. 2) untuk mendeskripsikan upaya dan tantangan pelestarian kuliner tradisional yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Pesta Ponan merupakan tradisi tahunan yang sarat dengan nilai budaya, spiritualitas, dan solidaritas sosial, yang di dalamnya tersaji beragam hidangan tradisional yang tidak hanya memiliki cita rasa khas, tetapi juga mengandung makna simbolis mendalam. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi,wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan; 1) bahwa terdapat lima hidangan utama yang menjadi sajian khas dalam Pesta Ponan, yaitu lepat, dange, ketupat ketan, buras, dan patikal. Masing-masing hidangan memiliki simbolisme budaya yang mencerminkan nilai-nilai seperti persatuan, keteguhan, kesucian hati, kemakmuran, dan rasa syukur atas hasil bumi. 2) Penelitian ini juga menemukan bahwa pelestarian kuliner tradisional menghadapi tantangan berupa perubahan gaya hidup, kurangnya dokumentasi,minimnya partisipasi generasi muda serta kurangnya pengelolaan bahan baku utama hidangan.Meskipun demikian, masyarakat tetap melakukan berbagai upaya pelestarian melalui edukasi budaya, pelibatan komunitas lokal, dan pemanfaatan media sosial. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam upaya pelestarian warisan budaya tak benda, khususnya kuliner tradisional Sumbawa, serta mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga identitas budaya lokal di tengah arus globalisasi.
Copyrights © 2025