Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODIFIKASI TIGA VARIETAS TEPUNG UBI JALAR DAN TERIGU TERHADAP KUALITAS DAN DAYA TERIMA MI KERING Sukerti, Ni Wayan
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.618 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v2i2.2899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh modifikasi tepung ubi jalar putih dan terigu terhadap kualitas dan daya terima mi kering ; (2) Pengaruh modifikasi  tepung ubi jalar orange dan terigu terhadap kualitas dan daya terima mi kering; (3) Pengaruh modifikasi tepung ubi jalar ungu  dan terigu terhadap kualitas dan daya terima mi kering. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian eksperimen ini menggunakan factorial ganda 3 x 3 yaitu pengaruh modifikasi tiga varietas tepung ubi jalar terhadap kualitas dan daya terima mi kering. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui uji mutu organoleptik dengan parameter yaitu aroma, rasa, tekstur,. Panelis yang dilibatkan sebanyak 40 orang, yang terdiri dari panelis terlatih (6 orang) dan panelis semi terlatih 34 orang. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif, dan analisis Varian Klasifikasi Ganda (ANAVA GANDA ) dengan program SPSS for windows Versi 16 dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan (1) bahwa terdapat pengaruh yang signifikan modifikasi tepung ubi jalar putih dengan terigu terhadap kualitas  aroma mie kering dengan (mean) sebesar 2,52 pada kategori baik. Sedangkan daya terima responden berada pada kategori cukup disukai; (2) Terdapat pengaruh yang signifikan modifikasi tepung ubi jalar orange dengan terigu terhadap kualitas  aroma dengan (mean) sebesar 2,52 pada kategori baik, sedangkan aspek  rasa mie kering dengan (mean)  sebesar 2,58 pada kategori baik. Sedangkan daya terima responden pada  kategori disukai  ; (3) Terdapat pengaruh yang signifikan modifikasi tepung ubi jalar ungu dengan terigu terhadap kualitas  aroma mie kering dengan (mean) sebesar 2,82 pada kategori baik. Sedangkan daya terima responden pada kategori cukup disukai.
IbM Calon Pengusaha Produk Makanan Berbasis Rumput Laut di Nusa Penida Oviantari, Made Vivi; Sukerti, Ni Wayan; Parwata, I Putu
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.431 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v4i2.9603

Abstract

Tujuan umum Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah memberdayakan potensi yang dimiliki oleh kelompok tani rumput laut di Nusa Penida. Target program IbM ini adalah terbentuknya unit usaha yang mengembangkan produk makanan dari bahan baku rumput laut sebagai oleh-oleh khas dari Nusa Penida. Secara khusus, program ini bertujuan untuk melatih dua kelompok tani rumput laut dari Nusa Penida menjadi pengusaha produk makanan khas dari rumput laut. Produk makanan yang akan diproduksi adalah kerupuk rumput laut yang akan dikembangkan oleh mitra I dari kelompok tani Tunas Harapan di Desa Ped dan dodol rumput laut yang akan dikembangkan oleh mitra II dari kelompok tani Merta Sari di Desa Nyuh Kukuh. Pelatihan akan diberikan mulai dari teknik produksi, pengemasan, pemasaran, sampai pada teknik manajemen usaha. Metode yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan/target program IbM ini adalah kombinasi dari beberapa pendekatan yaitu melalui penyuluhan, pelatihan, pendampingan, serta pemberian bantuan peralatan produksi. Luaran utama kegiatan ini adalah 1) kerupuk rumput laut yang renyah, gurih dan bercita rasa khas rumput laut yang dikembangkan oleh kelompok tani Tunas Harapan di Desa Ped dan 2) dodol rumput laut yang bertekstur kenyal, lembut dan beraroma khas rumput laut yang dikembangkan oleh kelompok tani Merta Sari di Desa Nyuh Kukuh. Kedua produk tersebut juga bisa dikemas dengan baik sehingga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Nusa Penida. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah 1) bantuan peralatan produksi yang diberikan sangat membantu dan cukup memadai bagi kedua kelompok tani tersebut dalam melakukan proses produksi. 2) Pelatihan yang diberikan telah memberikan kemampuan terampil bagi kedua kelompok tani tersebut untuk membuat produk yang berkualitas dari rumput laut. 3) Setelah diberikan pelatihan dalam mengemas hasil produksi secara menarik, pihak mitra mampu memberikan ciri khas yang dapat meyakinkan calon pembeli.
IbM KELOMPOK WANITA NELAYAN TIANYAR TIMUR Adnyani, Ni Ketut Sari; Sukerti, Ni Wayan; Wisnawa, I Gede Yudi
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.646 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v4i2.9605

Abstract

Tujuan utama kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah untuk:1) Meningkatkan pemenuhan taraf kesejahteraan masyarakat pesisir terkait dengan keberadaan hasil tangkapan ikan yang diharapkan mampu menopang kehidupan anggota kelompok. 2) Meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan baru, ditinjau dari segi pelaksanaannya dapat menyerapan tenaga kerja lebih meluas dan diorganisir sesuai kesepakatan dan ketentuan bersama. 3) Meningkatkan kemampuan bekerjasama dalam kelompok, Kelompok Wanita Nelayan Tianyar Timur yang di dalamnya tergabung kumpulan wanita nelayan mengorganisir anggotanya untuk bekerjasama sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan bersama untuk membangun program wirausaha mandiri dari kalangan perempuan pesisir, dan terdapat pula pembagian tugas yang jelas dalam kelompok yang diatur dan disepakati melalui ketentuan bersama. 4) Menyediakan wadah pemasaran produksi yang sifatnya koordinatif melibatkan kelompok wanita nelayan termasuk menginventarisasi jenis sarana dan prasarana pendukung yang akan diperlukan dalam pemasaran ikan sehingga dapat melahirkan usaha bersama kelompok (UBK) yang sifatnya rintisan; dan 5) Meningkatkan target sasaran marketing programme, pemasarannya dapat dikategorikan dalam 2 jenis, yaitu berupa bahan baku tangkapan dan olahan kuliner. Untuk kepentingan pencapaian tujuan program ini, maka dilakukan model pendampingan pengurusan SIUP merupakan kombinasi kegiatan antara bidang hukum, tata boga dan budidaya kelautan, serta keseluruhan proses transfer iptek yang telah dilaksanakan dengan pola pelatihan maupun pendampingan kepada wanita nelayan desa Tianyar Timur dan pengelolaan manajemen usaha secara terpadu dan terarah sehingga peserta pelatihan mendapatkan informasi yang jelas dan utuh mengenai hakekat pemberdayaan masyarakat dari segi pengetahuan dan keterampilan pengelolaan komoditi pesisir secara produktif dan tepat guna. Pelaksanaan program dikemas dalam 3 (tiga) tahapan yakni: alur pelaksanaan program IbM ini dimulai dari, 1) Tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan, dan 3) tahap evaluasi.Hasil kegiatan menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi dari mitra dalam pelaksanaan pelatihan dan pendampingan Tata Boga, diklat pengelolaan kawasan pesisir bagi nelayan,serta pengurusan ijin usaha perdagangan (SIUP).
STRATEGI PENGEMBANGAN MAKANAN TRADISIONAL BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SENI KULINER BALI Marsiti, Cokorda Istri Raka; Suriani, Ni Made; Sukerti, Ni Wayan
Jurnal IKA Vol 17, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v17i2.19844

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (a) melakukan penelusuran literatur dan menggali pengalaman tim peneliti terkait  jenis-jenis hidangan tradisional khas Bali, (b) melakukan uji coba resep-resep sehingga diperoleh resep-resep baku, dan (c) membuat situs Website tentang hidangan tradisional khas Bali dilanjutkan dengan mengunggah semua resep.            Penelitian ini penelitian survey dilanjutkan dengan eksperimen dengan metode pengumpulan data melalui observasi dan uji panelis untuk menilai kualitas produk, sesuai klasifikasinya yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, jajanan, dan minuman. Responden dalam penelitian ini adalah  dosen Jurusan PKK.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kajian terhadap resep-resep yang telah teridentifikasi pada penelitian menghasilkan resep-resep baku hidangan tradisional Bali.Selanjutnya,hasil uji panelis   sebagai berikut. (1)Kualitas makanan pokok khas Bali, dengan kategori baik meliputi: nasi tulen putih, nasi tulen merah, nasi kuning Bali, nasi moran sele bun, moran keladi, moransele sawi, moran biu, bubuh moreng, mengguh, ketupat, belayag, entil dan pesor; (2) Kualitas lauk-pauk  dengan kategori baik meliputi: urutan be celeng, lawar merah, lawar putih, tum ayam, pesan cakep, gerangasem, ayam betutu, tum be celeng, sate empol;(3) Kualitas hidangan sayuran dengan kategori baik meliputi:jukut ares, jukut balung nangka, jukut plecing gonda, plecing kangkung, kalas kacang panjang,urab paku, serombotan; (4) Kualitasjajanan khas Bali  dengan kategori baik meliputi: jaja bantal, jaja sumping waluh, klepon;(5)Kualitas minuman  khas Bali  dengan kategori baik meliputi: es rujak kuud, es daluman, rujak uyah sera tabya,dan rujak manis.Selanjutnya semua resep yang telah dihasilkan ini diunggah ke website dengan akun: http://cokistrirakamarisiti.com.
ANALISIS LITERASI MATEMATIKA KONSEP BENTUK BANGUN DATAR PADA SISWA TUNAGRAHITA Wayan Sukerti, Ni
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 8, No 1 (2016): volume 8 no.1
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The achievement of learning mathematics result to mentally retardation students was still under standard determined. Mentally retardation students had difficulty in learning mathematics to analyze and formulate flat structure form. This reseach had purpose to analyze and formulate the concept of flat structure form to mentally retardation students by explaining, thickening, and drawing flat structure.  This reseach used descriptive method with qualitative approach. The data was collected using interview technique, structured observation, and documentation. Based on the reseach result, in explaining the flat structure comprehension the mentally retardation student had just been in thestep of showing the thingsas name, not the form. In formulating the flat structure form by thickening and drawing flat structure, the mentally retardation students had just been in the step of imitating the same flat structure form.         Keywords: mathematics literacy, flat structure.  
REINVENTARISASI MAKANAN TRADISIONAL BULELENG SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SENI KULINER BALI Sukerti, Ni Wayan; Marsiti, Cok.Istri; Suriani, Ni Made
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v5i1.8282

Abstract

pertama ini adalah untuk memperoleh strategi reinventarisasi makanan tradisional Buleleng sebagai salah satu upaya pelestarian seni kuliner Bali. Tujuan dapat dijabarkan sesuai tahapan pencapaian (1) Mengidentifikasi jenis-jenis makanan tradisional yang khas di Kabupaten Buleleng sejak dulu sampai sekarang (2) Menyusun pedoman/panduan resep beragam makanan tradisional khas di Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian ini berupa penelitian survei dan pengembangan (Survei and Development Research ) yang dilaksanakan selama 2 (dua) tahun. Penelitian tahun pertama, menghasilkan rancangan sebagai berikut: (a) melakukan identifikasi terhadap jenis-jenis makanan tradisional khas Buleleng yang dikonsumsi masyarakat di Kabupaten Buleleng sebelumnya.,(b) melakukan pengkajian resep-resep berbagai jenis makanan tradisional khas Buleleng berdasarkan hasil identifikasi secara tradisional, (c) Menyusun draft pedoman resep tradisional . Lokasi penelitian ini adalah di delapan Kecamatan yang ada di kabupaten Buleleng, yang terbagi ke dalam 24 desa sebagai wilayah sampling. Metode pengumpulan data adalah metode wawancara, metode observasi partisipasi, dan metode Dokumentasi. Selanjutnya Data dianalisis secara deskriftif kualitatif yaitu pemaparan dengan kata-kata untuk menggambarkan objek yang diteliti. Penggambaran data hasil penelitian dilakukan secara objektif,sesuai dengan keadaan sebenarnya. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Jenis-jenis hidangan khas tradisional kabupaten Buleleng meliputi : (a) Makanan Pokok seperti nasi tulen, nasi moran gadung, nasi moran keladi/talas, moran sele sawi, mengguh, blayag, tipat srosob; (b) Lauk Pauk meliputi : serapah, sate celeng, timbungan , dll, (c) Sayuran meliputi : urab paku, urab kacang dll, (d) Jajanan meliputi: jaja bantal, jaja kaun tulud, jaja lemu, jaja satuh ; dll, (e) Minuman meliputi loloh kunyit, loloh belimbing, es daluman, es kuud, rujak timun.;(2) tersusunnya 1 buah buku draft resep makanan tradisional Buleleng. Kata kunci: reinventarisasi, makanan tradisional, kuliner Bali Abstract The aim of research in the first year is to obtain Buleleng traditional foods re-inventory strategy as one of efforts to conserve Bali culinary arts. Goals can be outlined to the stage of achievement such as: (1) Identify the types of traditional food that is typical in Buleleng since long time ago until now (2) Develop guidelines/manual of various traditional food recipes in Buleleng. This type of research is in the form of Survey and Development Research which held for 2 (two) years. The first year, would produce the design as follows: (a) the identification of the types of Buleleng traditional food that consumed by people in Buleleng in the previous time, (b) assessing the recipes of various kinds of Buleleng traditional food based on the identification which has been conducted traditionally, (c) doing the process of testing traditional recipes. The location of this research was in the eight sub-districts in the Buleleng Regency, which were divided into 24 villages as the sampling area. Data collection methods used in this reseach were interviews, observation method of participation, and methods of documentation. Further data were analyzed by descriptive qualitative that would be presented by describing the object under study. Data depiction of the research results conducted objectively, in accordance with the actual and the real situation. The result of data showed that: (1) The types of Buleleng traditional dishes include: (a) Staple Food such as rice, gadung moran rice, taro moran rice, sweet potato moran rice, mengguh, blayag, tipat srosob; (b) the Side Dish include: serapah, pork satay, timbungan, etc., (c) Vegetables include: urab paku, urab kacang, etc., (c) Snacks include: bantal cake, Kaun tulud cake, Lemu cake, satuh cake, etc., (d) Beverages include turmeric herb, star fruit herb, daluman ice, young coconut ice, cucumber salad. Keywords: re-inventory,traditional foods, Bali Culinary arts
DIVERSIFIKASI TAPE UBI JALAR KUNING MENJADI SUWAR-SUWIR ., Gusti Ketut Arianti; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4852

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari; (1) aspek warna (2) aspek rasa 3) aspek tekstur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 24 orang staf Cook dan 1 orang Sous CHEF di Bvlgari Hotels & Resorts serta 4 orang staf Cook dan 1 orang CHEF di Hotel Puri Saron. Hasil penelitian ini menunjukkan; (1) kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari aspek warna berada dalam kategori baik (3,00) sesuai tolok ukur yaitu krem (2) kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari aspek rasa berada dalam kategori baik (3,00) sesuai tolok ukur yaitu manis keasaman khas tape ubi jalar kuning (3) kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari aspek tekstur berada dalam kategori baik (3,00) sesuai tolok ukur yaitu padat dan kering. Kata Kunci : diversifikasi, kualitas, suwar-suwir, tape ubi jalar kuning. This experimental reseach intend to know quality of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in; (1) The colour aspect. (2) The taste aspect. (3) The texture aspect. The metode data collectingwe use on this experimental is observation. This data we analysed using quantitative descriptive techniques. The panelist on this experimental constitute from the trained panelist which is from 24 cook staff and 1 sous chef of Bvlgari Hotels and Resorts, and also 4 cook staff and 1 chef from Puri Saron Hotel. The reseach result are show to; (1) The quality colur of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in a good category (3,00) in appropriate refrence which is cream – colured. (2) The quality taste of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in a good category (3,00) in appropriate refrences are sweet and acid typical taste of fermentation from yellow sweet potato (3) The quality texture of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in a good category (3,00) in appropriate refrences are solid and dry. keyword : diversification, fermentation of yellow sweet potato, quality, suwar-suwir.
Studi Tentang Makanan Tradisional Khas Kecamatan Sawan Melalui Reinventarisasi Sebagai Upaya Pelestarian Seni Kuliner Bali ., Ketut Alit Catur Asrini; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd., M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6540

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan makanan pokok tradisional khas Kecamatan Sawan, (2) mendeskripsikan lauk pauk tradisional khas Kecamatan Sawan (3) mendeskripsikan sayuran tradisional khas Kecamatan Sawan, (4) mendeskripsikan jajanan tradisional khas Kecamatan Sawan dan mendeskripsikan minuman tradisional khas Kecamatan Sawan. Penelitian ini merupakan penelitian purposive sampling yang mengambil lokasi di Desa Sangsit, Desa Suwug dan Desa Sudaji. Teknik penentuan sample menggunakan purposive sampling yaitu mencari informan kunci, informan utama dan informan tambahan. Teknik pengumpulan data dengan metode (1) observasi, dan (2) wawancara. Lembar observasi dan panduan wawancara digunakan sebagai instrumen penelitian, sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) makanan pokok khas Kecamatan Sawan yang masih dipertahankan dan dijaga kelestariannya adalah nasi tulen, nasi moran kelor, lontong dan blayag, (2) lauk pauk khas Kecamatan Sawan diantaranya sudang lepet, abon sudang, pesan impun, palem dan lain-lain, (3) sayuran khas Kecamatan Sawan diantaranya jukut buangit, jukut undis, jukut nangka dan lain-lain, (4) jajanan khas Kecamatan Sawan diantaranya jaja laklak, jaja bulung, jaja godoh biu, jaja godoh nangka, jaja ongol-ongol dan (5) minuman khas Kecamatan Sawan diantaranya es trup, es teh jamur dan es bir. Reinventarisasi makanan tradisional khas Kecamatan Sawan diharapkan dapat diupayakan sebagai seni kuliner Bali yang perlu dibudidayakan kepada generasi selanjutnya.Kata Kunci : makanan tradisional, reinventarisasi, seni kuliner This study aims to: (1) describe the staple food of traditional District of Sawan, (2) describe the side dishes of traditional District of Sawan (3) describe the traditional vegetables typical of the District of Sawan, (4) describe the traditional snacks typical of the District of Sawan and describe the traditional drink typical District of Sawan. This research is purposive sampling that took place in the village of Sangsit, Suwug Village and Village Sudaji. Sample determination technique using purposive sampling that seek key informants, key informants and additional informants. Data collection techniques with methods (1) observation, and (2) interviews. Observation and interview guide was used as a research instrument, while data analysis was done by descriptive qualitative. The results showed that: (1) the staple food typical of the District of Sawan are still maintained and preserved is rice pure, rice moran moringa, rice cake and blayag, (2) side dishes typical of the District of Sawan such reactors lepet, shredded reactors, message impun, palm and others, (3) vegetables typical of the District of Sawan them jukut buangit, jukut undis, jukut jackfruit and others, (4) snacks typical of the District of Sawan them jaja Laklak, jaja bulung, jaja godoh Biu, jaja godoh jackfruit, jaja ongol -ongol and (5) typical drink District of Sawan including trup ice, iced tea and iced beer fungus. Reinventarisasi traditional food District of Sawan is expected to be pursued as a culinary arts of Bali that need to be cultivated to the next generation.keyword : traditional food, reinventarisasi, culinary arts
PEMANFAATAN DAGING KEONG SAWAH MENJADI NUGGET ., I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Luh Masdarini, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.5962

Abstract

Penelitian jenis eksperimen ini bertujuan untuk (1) Mengkaji proses pembuatan nugget keong sawah (2) Mengetahui kualitas nugget keong sawah dilihat dari aspek aroma, tekstur dan rasa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar uji mutu hedonik dengan 3 tingkatan (baik, cukup, dan kurang) yang diujikan kepada 24 panelis. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Proses pembuatan nugget keong sawah yaitu: a) daging keong sawah dicuci menggunakan abu dapur, b) dimarinated , c) dicampur dengan bahan tambahan (roti tawar, bawang putih, garam dan merica) kemudian digiling, d) adonan dikukus menggunakan loyang dengan ketebalan 4 cm selama 30 menit lalu didinginkan, e) adonan dipotong persegi empat, f) proses pemaniran, g) proses penggorengan (2) Kualitas nugget keong sawah dari aspek aroma memperoleh skor rata-rata 2,87 pada kategori baik sesuai tolok ukur yaitu tidak amis dan khas keong sawah; aspek tekstur memperoleh skor rata-rata 2,63 pada kategori baik sesuai tolok ukur yaitu bertekstur kenyal; aspek rasa memperoleh skor rata-rata 2,67 pada kategori baik sesuai tolok ukur yaitu berasa gurih. Kata Kunci : keong sawah, nugget, kualitas This type of experimental research aimed to (1) Assessing the process of making Pilla Ampulacea nuggets (2) Knowing the Pilla Ampulaceanugget quality seen from the aspect of aroma, texture and flavor. Data collection method used in this research is the method of observation. Instruments used in this research that hedonic quality test sheets with 3 levels (good, sufficient and less) were tested on 24 panelists. Further analyzed by using descriptive qualitative and quantitative analysis. Results of this study are (1) The process of making Pilla Ampullacea nugget namely: a) the Pilla Ampullacea’s meat is washely use kitchen ashes, b) Marinating process, c) Mixing proccess with additives and then milled, d) steam dough using a baking pan with thickness 4 cm for 30 minutes and then cooled, e) the dough is cut square, f) wrapping process, g) frying process (2) Quality of Pilla Ampullaceanugget of aspects aroma obtain an average score of 2.87 on both categories are appropriate benchmarks not fishy and distinctive conch fields; texture aspects of obtaining an average score of 2.63 on both categories corresponding benchmarks that chewy texture; aspect sense obtain an average score of 2.67 on both categories corresponding benchmarks that savory taste. keyword : Pilla Ampullacea, nuggets, quality
Reinventarisasi Makanan Tradisional Khas Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Sebagai Upaya Pelestarian Seni Kuliner Bali ., Iga Garnish; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6544

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : mereinventarisasi makanan tradisional khas Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng meliputi: (1) makanan pokok khas Kecamatan Gerokgak (2) lauk pauk khas Kecamatan Gerokgak (3) sayuran khas Kecamatan Gerokgak (4) jajanan khas Kecamatan Gerokgak, dan (5) minuman khas Kecamatan Gerokgak. Penelitian merupakan penelitian survei yang mengambil lokasi Desa Pengulon, Desa Gerokgak dan Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Teknik penentuan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan snow ball sampling dengan menggunakan instrument berupa (1) lembar observasi dan (2) pedoman wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) makanan pokok khas Kecamatan Gerokgak yaitu nasi tulen, masi moran sele bun, nasi moran sele sawi, nasi moran jagung. (2) lauk pauk khas Kecamatan Gerokgak yaitu ikan bakar, ikan bakar asam manis, pesan be pasih, be awan sambal tomat, remis, cumi lalah melahyag, sate panggul, palem, tum ayam, be sit sit, betutu, lawar putih, lawar getih, tum getih, pesan polo, sate be celeng, sate pentul, be mesere. (3) sayuran khas Kecamatan Gerokgak yaitu jukut liklik, jukut nangka, jukut don sele sawi, sop bakso ikan, urap bali, urap don sele. (4) jajanan khas Kecamatan Gerokgak yaitu jaja lempog, jaja sumping, jaja klepet bugis ubi ungu, jaja gipang, jaja pelpelan dan dodol ketan. (5) minuman khas Kecamatan Gerokgak yaitu yeh sanggalangit, kopi sari rasa, teh secang, loloh gamongan, es bir.Kata Kunci : Reinventarisasi, Makanan Tradisional khas, Kecamatan Gerokgak This study aims to: (1) reinventarisation of tradisional food on Gerokgak include: 1) tradisional main foods on Gerokgak 2) Tradisional side dish on Gerokgak 3) Tradisional Vegetables on Gerokgak 4) Tradisional snack on Gerokgak 5) Tradisional drink on Gerokgak. This research is survey at Pengulon Village, Gerokgak Village and Penyabangan Village on Gerokgak subdistrick in Buleleng. Sampling technique used is purposive sampling and snow ball sampling by using instrument sush as 1) observation sheet 2) interview quidance. Analysis of used is descriptive qualitative analysis. The results showed that, (1) the typical food at Gerokgak are nasi tulen, nasi moran sele sawi, nasi moran sele bun, nasi moran jagung., (2) the typical side dishes of Gerokgak namely ikan bakar, ikan bakar asam manis, pesan be pasih,be awan sambal tomat,remis, sate panggul, be mesere,palem, lawar getih,lawar putih, tum ayam, urutan be celeng, betutu, tum getih, pesan polo, sambel terasi, dan sambel kerang. (3) the typical vegetable at Gerokgak namely jukut liklik, jukut nangka,jukut don sele sawi,jejeruk, plecing kangkung, urap bali, urap don sele. (4) the typical snacks at Gerokgak namely jaja lempog, jaja sumping, jaja godoh ,jaja sirat, jaja pelpelan, dodol ketan. (5) the typical beverages at Gerokgak are yeh sanggalangit, kopi sari rasa, teh secang, loloh gamongan, es bir.keyword : Reinventarisation, Typical traditional food at Gerokgak
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Ayu Ningsih, Dyah Chrisinta, Debora Cok.Istri Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Damiati Damiati - Dwipayana, I Kadek Windu Erlina, Nia Gst Ayu Purwaningsih . Gusti Ayu Mahadewi . Gusti Ketut Arianti . I Gede Yudi Wisnawa I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi . I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi ., I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi I Made Cipta Widiadana I Made Pradana Adiputra I Putu Parwata I Wayan Aris Styadi Putra . Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Ida Bagus Putu Mardana Iga Garnish . Iga Garnish ., Iga Garnish Kadek Indah Sevy Septisia Kadek Sutaryasih . Ketut Alit Catur Asrini . Ketut Alit Catur Asrini ., Ketut Alit Catur Asrini Komang Nopi Purnama Dewi . Liantini, Kadek Wina Luh Masdarini Luh Putu Desy Yusanti . Luh Santiasih Made Ary Meitriana Made Diah Angendari Made Riki Ponga Kusyanda Made Vivi Oviantari Made Yogi Perdana Putra . Marsiti, Cok.Istri Melkisedik Bukifan Mila Suryani Kartika . Mila Suryani Kartika ., Mila Suryani Kartika narayana, i komang Ni Kadek Nusantari . Ni Kadek Sumariyani . Ni Kadek Sumariyani ., Ni Kadek Sumariyani Ni Ketut Sari Adnyani Ni Komang Tenny Aprillia Ni Luh Ernawati . Ni Luh Ernawati ., Ni Luh Ernawati Ni Made Dwi Jayanti Maharani . Ni Made Dwi Jayanti Maharani ., Ni Made Dwi Jayanti Maharani Ni Made Eviana Sari . Ni Made Nopiawati . Ni Made Suriani Ni Made Tuari . Ni Nyoman Dewi Adnyani . Ni Putu Ragita Cahya WIcaksani, Ni Putu Ragita Cahya Wicaksani Peter Gelu, Leonard Pusparini, Luh Kade Putri Wina Putri, Ni Luh Ari Melani Putu Dessy Purnama Dewi . Putu Mas Rinda Melani Putu Purnami Dewi . Putu Purnami Dewi ., Putu Purnami Dewi Rahayu Arinta, Fenty Risa Panti Ariani Sari, Kadek Lany Widya Semardiani, Ni Komang Ari Shintia Arum Handayani Simarmata, Justin Eduardo suratman Tsani Hartani Suprapto Widhury Soetopo . Widhury Soetopo ., Widhury Soetopo