Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana efektivitas teknik storytelling dalam mengembangkan keterampilan menyimak anak usia dini dengan memperhatikan perbedaan gender. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keterampilan menyimak sebagai fondasi perkembangan bahasa, serta temuan sebelumnya yang menunjukkan adanya perbedaan respons antara anak laki-laki dan perempuan terhadap strategi pembelajaran tertentu. Penelitian ini melibatkan 19 anak usia dini, 10 perempuan dan 9 laki-laki serta dilakukan di PAUD YPI Salsabila. Menggunakan desain quasi eksperimental dan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menerapkan metode storytelling kepada setiap peserta. Berdasarkan indikator perkembangan bahasa, tes pemahaman menyimak dibuat sebagai alat penelitian. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman menyimak antara kedua kelompok, data hasil pasca-tes dianalisis menggunakan uji nonparametrik Mann-Whitney U, yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam keterampilan menyimak antara anak laki-laki dan perempuan setelah diberikan perlakuan. Skor rata-rata anak perempuan ternyata lebih tinggi daripada anak laki-laki, dengan tingkat signifikansi < 0,05. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun anak laki-laki membutuhkan strategi tambahan untuk mencapai hasil yang setara, teknik storytelling efektif dalam meningkatkan keterampilan menyimak, khususnya pada anak perempuan.
Copyrights © 2025