Kusta merupakan penyakit infeksi kronik akibat Mycobacterium leprae yang menyerang kulit dan saraf tepi, serta berisiko menyebabkan kecacatan permanen jika tidak ditangani secara tepat. Untuk mencegah komplikasi penyakit dan mencapai kondisi kesehatan yang optimal, diperlukan kesiapan peningkatan manajemen kesehatan untuk meningkatakan kualitas hidup penderita yang lebih baik. Salah satu intervensi yang dapat diterapkan yaitu senam kusta. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi senam kusta sebagai upaya peningkatan manajemen kesehatan dan pencegahan komplikasi pada penderita kusta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan pada satu partisipan berinisial Tn. M di wilayah kerja UPT Puskesmas Padang Kabupaten Lumajang. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis secara tematik berdasarkan proses asuhan keperawatan. Hasil: Setelah dilakukan implementasi selama tiga kali kunjungan, partisipan menunjukkan peningkatan kemampuan dalam melakukan gerakan senam, penurunan frekuensi kram, peningkatan motivasi menjaga kesehatan, serta adanya keterlibatan keluarga dalam mendampingi. Selain itu, dukungan keluarga terbukti berperan penting dalam meningkatkan motivasi partisipan dan keberhasilan terapi. Simpulan: Implementasi senam kusta efektif sebagai terapi nonfarmakologis yang mudah diterapkan, mampu mencegah kontraktur, meningkatkan fungsi motorik, serta memperkuat dukungan keluarga dalam proses pemulihan. Oleh karena itu, senam kusta dapat menjadi rekomendasi dari intervensi untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kusta.
Copyrights © 2025