Pendahuluan: Skizofrenia adalah penyakit yang mengalami keretakan pikiran, dan perilaku individu yang terganggu. Penyakit skizofrenia ditandai dengan adanya gangguan realitas seperti halusinasi, waham dan gangguan kognitif. Halusinasi pendengaran adalah keadaan seseorang merasakan sensasi suara yang mendenging dan bising yang tidak memiliki arti, dan juga seolah-olah mendengarkan suatu kata bahkan kalimat yang memiliki arti. Dampak halusinasi pendengaran yaitu adanya peubahan perilaku, gangguan emosional, dan kesulitan bersosialisasi. Maka dari itu, peneliti memiliki alternatif untuk mengontrol halusinasi pendengaran yaiu terapi psikoreligius: dzikir. Terapi tersebut dapat membantu pasien untuk mengontrol halusinasi karena dapat mengurangi aktivitas sistem otak simpatik dan meningkatkan sistem parasimpatis yang memicu relaksasi pada seseorang. Penerapan ini bertujuan untuk mengimplementasikan intervensi terapi Dzikir Untuk Mengontrol Halusinasi Pendengaran di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten. Metode: Studi kasus ini melibatkan 2 responden halusinasi pendengaran dengan menggunakan instrumen Auditory Hallucinations Rating Scale (AHRS) pada pre dan post penerapan, Intervensi terapi psikoreligius: dzikir selama 3 hari dengan waktu 30 menit. Hasil: hasil dapat dilihat dari skor pada kedua pasien. Pasien pertama dengan hasil skor hari pertama post tindakan 23 (berat) dan pada hari ke tiga menjadi 12 (sedang) serta pada pasien kedua dengan hasil skor hari pertama post tindakan 25 (berat) dan pada hari ketiga mendapatkan skor post 18 (sedang). Simpulan: terapi psikoreligius : dzikir dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan guna mengontrol halusinasi pendengaran di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025