Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TERAPI OKUPASI MENGGAMBAR PADA PASIEN HALUSINASI DI RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Suwarni, Anggita Arnas; Utomo, Endrat Kartiko; Widiastuti , Agung; Pujianto, Joko Sri
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48127

Abstract

Halusinasi pendengaran merupakan gejala umum pada pasien skizofrenia yang berdampak signifikan terhadap fungsi sosial dan kualitas hidup. Intervensi farmakologis kerap menimbulkan efek samping, sehingga pendekatan non-farmakologis seperti terapi okupasi menggambar menjadi alternatif untuk membantu menurunkan intensitas gejala halusinasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan terapi okupasi menggambar terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi pendengaran pada pasien di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif terhadap dua pasien dengan halusinasi pendengaran. Terapi dilakukan selama tiga hari dengan teknik pre-test dan post-test menggunakan instrumen observasi tanda gejala halusinasi dan skala AHRS (Auditory Hallucination Rating Scale). Hasil penelitian terdapat penurunan gejala halusinasi pada kedua responden setelah diberikan terapi. Responden pertama menunjukkan penurunan skor AHRS dari 25 menjadi 18, dan skor gejala dari 9 menjadi 4. Responden kedua mengalami penurunan skor AHRS dari 23 menjadi 15, dan skor gejala dari 8 menjadi 3. Kesimpulan terapi okupasi menggambar efektif dalam menurunkan intensitas halusinasi pendengaran serta memperbaiki respons emosional dan sosial pasien. Terapi ini direkomendasikan sebagai intervensi non-farmakologis pendukung dalam perawatan pasien dengan gangguan persepsi sensori.
PENERAPAN TERAPI PSIKORELIGIUS: DZIKIR UNTUK MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI KLATEN Fatimah, Laila; Firdaus, Insanul; AM, Ady Irawan; Pujianto, Joko Sri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48124

Abstract

Pendahuluan: Skizofrenia adalah penyakit yang mengalami keretakan pikiran, dan perilaku individu yang terganggu. Penyakit skizofrenia ditandai dengan adanya gangguan realitas seperti halusinasi, waham dan gangguan kognitif. Halusinasi pendengaran adalah keadaan seseorang merasakan sensasi suara yang mendenging dan bising yang tidak memiliki arti, dan juga seolah-olah mendengarkan suatu kata bahkan kalimat yang memiliki arti. Dampak halusinasi pendengaran yaitu adanya peubahan perilaku, gangguan emosional, dan kesulitan bersosialisasi. Maka dari itu, peneliti memiliki alternatif untuk mengontrol halusinasi pendengaran yaiu terapi psikoreligius: dzikir. Terapi tersebut dapat membantu pasien untuk mengontrol halusinasi karena dapat mengurangi aktivitas sistem otak simpatik dan meningkatkan sistem parasimpatis yang memicu relaksasi pada seseorang. Penerapan ini bertujuan untuk mengimplementasikan intervensi terapi Dzikir Untuk Mengontrol Halusinasi Pendengaran di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten. Metode: Studi kasus ini melibatkan 2 responden halusinasi pendengaran dengan menggunakan instrumen Auditory Hallucinations Rating Scale (AHRS) pada pre dan post penerapan, Intervensi terapi psikoreligius: dzikir selama 3 hari dengan waktu 30 menit. Hasil: hasil dapat dilihat dari skor pada kedua pasien. Pasien pertama dengan hasil skor hari pertama post tindakan 23 (berat) dan pada hari ke tiga menjadi 12 (sedang) serta pada pasien kedua dengan hasil skor hari pertama post tindakan 25 (berat) dan pada hari ketiga mendapatkan skor post 18 (sedang). Simpulan: terapi psikoreligius : dzikir dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan guna mengontrol halusinasi pendengaran di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten.