Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TERAPI PSIKORELIGIUS: DZIKIR UNTUK MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI KLATEN Fatimah, Laila; Firdaus, Insanul; AM, Ady Irawan; Pujianto, Joko Sri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48124

Abstract

Pendahuluan: Skizofrenia adalah penyakit yang mengalami keretakan pikiran, dan perilaku individu yang terganggu. Penyakit skizofrenia ditandai dengan adanya gangguan realitas seperti halusinasi, waham dan gangguan kognitif. Halusinasi pendengaran adalah keadaan seseorang merasakan sensasi suara yang mendenging dan bising yang tidak memiliki arti, dan juga seolah-olah mendengarkan suatu kata bahkan kalimat yang memiliki arti. Dampak halusinasi pendengaran yaitu adanya peubahan perilaku, gangguan emosional, dan kesulitan bersosialisasi. Maka dari itu, peneliti memiliki alternatif untuk mengontrol halusinasi pendengaran yaiu terapi psikoreligius: dzikir. Terapi tersebut dapat membantu pasien untuk mengontrol halusinasi karena dapat mengurangi aktivitas sistem otak simpatik dan meningkatkan sistem parasimpatis yang memicu relaksasi pada seseorang. Penerapan ini bertujuan untuk mengimplementasikan intervensi terapi Dzikir Untuk Mengontrol Halusinasi Pendengaran di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten. Metode: Studi kasus ini melibatkan 2 responden halusinasi pendengaran dengan menggunakan instrumen Auditory Hallucinations Rating Scale (AHRS) pada pre dan post penerapan, Intervensi terapi psikoreligius: dzikir selama 3 hari dengan waktu 30 menit. Hasil: hasil dapat dilihat dari skor pada kedua pasien. Pasien pertama dengan hasil skor hari pertama post tindakan 23 (berat) dan pada hari ke tiga menjadi 12 (sedang) serta pada pasien kedua dengan hasil skor hari pertama post tindakan 25 (berat) dan pada hari ketiga mendapatkan skor post 18 (sedang). Simpulan: terapi psikoreligius : dzikir dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan guna mengontrol halusinasi pendengaran di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten.
STRATEGI MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI YAYASAN PERGURUAN SMP AL-HIDAYAH MEDAN Hanafi, Yusron; Fatimah, Laila
JOURNAL J-MPI : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KAJIAN KEISLAMAN Vol. 1 No. 1 (2021): JOURNAL J-MPI: JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KAJIAN KEISLAMAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Muhammadiyah Tempurejo, Ngawi, Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted at the Al-Hidayah Middle School Foundation, Medan Tembung, this type of research is a qualitative research. The approach in this study uses a descriptive qualitative approach. As informants in this study were principals, vice principals, teachers, staff and students. Collecting data using the method of Observation, Interview and Documentation. Data analysis was carried out by means of data reduction, data presentation and conclusion drawing. The purpose of this research. 1) knowing how to plan, 2) organizing, 3) implementing, 4) supervising and constraining the principal's management process in improving student achievement at the Al-Hidayah Middle School Foundation, Medan Tembung. The results showed that: the implementation of the principal's management function in improving student achievement at the Al-Hidayah Middle School Foundation, Medan Tembung, was to use planning, organizing, actuating, controlling (POAC). The planning made by the principal is divided into two, namely: planning for students from making lesson plans and extracurricular activities. While planning for teachers to make coaching and guidance. Then the organization carried out by the principal is to create all stakeholders into one good forum. Then the principal implements or moves a good container. Then the principal implements or moves the test container to work together in building the school's vision, mission and goals. While the last is how the principal evaluates and assesses the entire program implemented.