Di era digital, integrasi teknologi sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Observasi awal menunjukkan bahwa hanya 45% siswa kelas V yang mencapai Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) mata pelajaran IPAS, sementara 55% lainnya belum tuntas. Rendahnya hasil belajar ini disebabkan kurangnya pemanfaatan teknologi dan metode pengajaran yang monoton. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model pembelajaran Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) terhadap hasil belajar IPAS serta mendeskripsikan aktivitas siswa. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain Nonequivalent Control Group Design, melibatkan kelompok eksperimen yang menerapkan TPACK dan kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional. Hasil uji komparatif menunjukkan perbedaan signifikan (p-value 0,000 ≤ 0,05) antara kedua kelompok. Rata-rata peningkatan nilai pretest–posttest pada kelompok eksperimen sebesar 66%, sedangkan kontrol hanya 28%. Observasi aktivitas siswa menunjukkan 78% siswa aktif, dengan keterlibatan diskusi dan kemampuan bertanya tertinggi (68%). Penelitian ini menegaskan efektivitas TPACK dalam meningkatkan hasil belajar dan partisipasi, serta mendorong sekolah mengoptimalkan fasilitas teknologi.
Copyrights © 2025