Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Technology dissemination for Sambel Pecel business groups in Madiun City Prasetya, Agus; Komara, Beni Dwi; Dewi, Anggra Lita Sandra; Anshori, Shodiq
Community Empowerment Vol 6 No 6 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.663 KB) | DOI: 10.31603/ce.4587

Abstract

Sambel Pecel is one of the leading products and he driving force of the Madiun City economy. In fact, it has become an export commodity to various countries such as Malaysia, Saudi Arabia, Hong Kong, Singapore, Brunei and Taiwan. The problems faced by MSMEs were the use of traditional equipment and simple packaging. This service provides several solutions to overcome these problems. First, counseling and training on the pre-production process with the implementation of a peanut grinder. Second, the production process (shop floor) with the implementation of a fryer and peanut grinder (vacuum frying). Third, re-packaging for the post-production process with modern packaging technology. This tool makes the product more durable and certainly attracts consumer interest.
PENGEMBANGAN DAN AKSELERASI USAHA RINTISAN “INARUM.ID” DALAM PENERAPAN KONSEP EKONOMI KOLABORASI KETERAMPILAN BISNIS DIGITAL. Nastiti, Tri Dyah; Sambada, Dwi; Suparti, Suparti; Prastya, Agus; Dewi, Anggra Lita Sandra
Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 4 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : FIP UNIRA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/eduabdimas.v3i4.5868

Abstract

Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen Universitas Terbuka di Kabupaten Lamongan dan Mojokerto pada tahun 2024 berfokus pada pengembangan dan akselerasi usaha rintisan "Inarum", sebuah platform bisnis digital berbasis ekonomi kolaborasi. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan keterampilan bisnis digital di kalangan pemuda, mengimplementasikan teknologi Enterprise Resource Planning (ERP), dan mengembangkan model koperasi multi pihak. Metode pelaksanaan meliputi serangkaian webinar, pertemuan tatap muka, dan pelatihan online yang membahas ekonomi kolaborasi, perencanaan bisnis, riset pasar, pembuatan konten digital dengan AI, dan penggunaan aplikasi ERP. Program ini mengadopsi pendekatan pembelajaran campuran untuk mengakomodasi kebutuhan peserta. Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam konsep ekonomi digital dan kolaboratif, serta berhasil memperkenalkan platform Inarum. Temuan penting adalah kurangnya pengetahuan awal peserta tentang sistem ERP, yang menegaskan pentingnya program edukasi semacam ini. Program ini memberikan kontribusi signifikan dalam mempersiapkan mahasiswa dan pemuda di Lamongan dan Mojokerto untuk berpartisipasi aktif dalam ekonomi digital.
SOSIALISASI MAKANAN SEHAT MELALUI COOKING CLASS PADA SISWA DI SDN JATIJEJER TRAWAS MOJOKERTO Dewi, Anggra Lita Sandra; Dewi, Galuh Kartika; Rahmawati, Ery
Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : FIP UNIRA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/eduabdimas.v4i1.6366

Abstract

Tujuan utama dari cooking class murid Sekolah Dasar adalah untuk mengajarkan anak-anak teknik dasar memasak dan memberikan pemahaman tentang makanan yang sehat dan bergizi. Program dimulai dengan tahap persiapan, di mana tim pengabdian berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menentukan jadwal dan peserta kegiatan. Selama pelaksanaan sosialisasi, siswa diberikan presentasi interaktif mengenai pentingnya makanan sehat dan gizi seimbang. Efektivitas Metode Pengabdian penggunaan metode cooking class terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang gizi seimbang dan makanan sehat. Dengan pemahaman dan keterampilan yang diperoleh, siswa dapat menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan sosialisasi makanan sehat melalui cooking class pada siswa di SDN Jatijejer Trawas Mojokerto terlaksana dengan baik dan lancar. Observasi selama kegiatan menunjukkan bahwa siswa terlibat aktif dan antusias dalam setiap tahap cooking class. Partisipasi aktif ini tidak hanya meningkatkan keterampilan praktis mereka, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kemampuan bekerja sama dalam kelompok. Siswa yang mengikuti kegiatan berjumlah 52, kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 SD. Siswa mengikuti kegiatan dengan antusias dan aktif. Kegiatan diawali dengan sosialisasi makanan sehat dari tim PGSD Univirsitas PGRI Delta, siswa menyimak dengan seksama dan dilanjutkan dengan tanya jawab, siswa antusias dengan aktif bertanya. Kegiatan selanjutnya cooking class siswa mengikuti kegiatan dengan semangat dan ditutup dengan kegiatan makan bersama. Setelah kegiatan ini diharapkan siswa dapat memulai hidup sehat dengan terbiasa untuk makan makanan sehat.
Pengembangan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis pada Kelas IV Sekolah Dasar Sholikha, Cici Jamilatus; Dewi, Anggra Lita Sandra; Andjariani, Endang Wahju
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 14 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/konstruk.v15i1.1968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media berupa media audiovisual pada kelas IV Sekolah Dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengembangan media audiovisual, keterampilan menulis, dan respon siswa kelas IV Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D (Research and development) dengan menggunakan model ADDIE. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV yang diambil 10 siswa dalam dua kelas yang berbeda. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data-data yaitu Lembar validasi oleh 2 ahli, lembar angket keterampilan menulis, lembar angket respon siswa, lembar soal tes. Berdasarkan hasil belajar siswa yang diperoleh dengan nilai rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen adalah 0,83 dengan kriteria penilaian tinggi, sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata N-Gain 0,45 dengan kriteria penilaian sedang. Berdasarkan hasil belajar tersebut diketahui bahwa penggunaan media audiovisual pada siswa IV Sekolah Dasar sangat berpengaruh baik, dan respon siswa dalam menggunakan media audio visual mengalami peningkatan.
Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran terhadap Hasil Belajar IPS Materi Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan Indonesia pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dewi, Anggra Lita Sandra; Mubarokah, Lailatul
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 3 No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.723 KB) | DOI: 10.30651/else.v3i2.3223

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video pembelajaran terhadap hasil belajar IPS materi keragaman kenampakan alam dan buatan Indonesia pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan di SDN Jatijejer Trawas-Mojokerto dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VA dan VB tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang dilakukan  adalah penelitian eksperimen dengan bentuk desain penelitian pretest-posttest control group design. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah soal-soal hasil belajar. Butir soal variabel hasil belajar telah diuji cobakan melalui uji validitas menggunakan korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach’s dengan hasil yang valid dan reliabel. Uji normalitas data menggunakan Kolmogorov Smirnov, sedangkan uji homogenitas dan pengujian hipotesis menggunakan rumus Independent Sample t test dengan hasil kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Data-data yang telah berhasil dikumpulkan kemudian dianalisa dengan analisis Uji t dengan memanfaatkan komputer dengan sistem seri program statistik (SPSS version 17). Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan pada kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. sebesar 0,000 < α 0,05 dan thitung (7,372) < ttabel (1,684) dengan nilai mean sebesar 59.8400 dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode ceramah yaitu 48,9800. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar IPS materi keragaman kenampakan alam dan buatan Indonesia pada siswa kelas V Sekolah Dasar secara signifikan.Kata Kunci: Media Video, Hasil Belajar,  Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan IndonesiaAbstract: This study aims to determine the effect of instructional video media on social studies learning outcomes in the diversity of natural and Indonesian-made material appearance in fifth grade students of elementary schools. This research was conducted at SDN Jatijejer Trawas-Mojokerto with the research subjects being VA and VB grade students in the 2018/2019 academic year. This type of research is an experimental study in the form of a pretest-posttest control group design research design. The instrument used to collect data is learning outcomes. Item learning outcomes variables have been tested through the validity test using Product Moment correlation and reliability testing using Cronbach's Alpha with valid and reliable results. Data normality test uses Kolmogorov Smirnov, while homogeneity test and hypothesis testing use the formula of Independent Sample t test with the results of both classes having normal and homogeneous distribution. The data that has been successfully collected is then analyzed by t-test analysis using a computer with a statistical program series system (SPSS version 17). The results of the first hypothesis test showed that student learning outcomes in the experimental class were higher than in the control class. This is indicated by the value of sig. of 0,000 <α 0,05 and tcount (7,372) <ttable (1,684) with a mean value of 59,8400 compared with student learning outcomes using the lecture method which is 48,9800. Thus it can be concluded that the instructional video media influences the learning outcomes of social studies material on the diversity of natural and Indonesian-made appearance in grade V students of elementary schools significantly.Keywords: Video Media, Learning Outcomes, Diversity of Nature and Made in Indonesia
PENGENALAN BUDAYA LOKAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DI SDN SUKOREJO: PENGENALAN BUDAYA LOKAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DI SDN SUKOREJO Dewi, Anggra Lita Sandra; Rahmawati, Ery; Dewi, Galuh Kartika
Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): JULI 2025
Publisher : FIP UNIRA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/eduabdimas.v4i3.7328

Abstract

Traditional games are a type of folk game activity that is the cultural heritage of the ancestors of the Indonesian people who grew and developed in a particular community, passed down continuously from generation to generation. Games and play activities are important elements in students' lives. By playing games, students can achieve pleasure. Most traditional games and sports are expressions of indigenous cultures and ways of life that contribute to a shared identity. The main objectives of traditional games for primary school students are: 1) Encourage students' creativity; 2) Improving students' social and emotional intelligence; 3) As a tool for learning values; 4) Sharpening students' motor and biomotor skills; 5) Contributing to health; 6) Optimizing students' cognitive abilities; 7) Provide happiness and joy. The purpose of this service activity is to provide knowledge to students about local culture through traditional games that are certainly interesting to play, where not only students, but also adults often enjoy traditional games. Since the tools used come from nature and are made from readily available materials, it is easier for users to obtain them. These traditional games encourage students to interact, and even the spectators of these games will feel the excitement and witness the game. The games include jumping rope, bekel and dakon. The activity stages in this activity include identification and preparation. Collaborating with the school, preparing modules and teaching materials, and preparing tools and materials for traditional game activities. Activity implementation included interactive presentation sessions on local culture and showing traditional game tools. Traditional games included role-playing by students and the team, which was then followed by the practice of playing in turns by students in small groups. Students are directed to practice and perform the assigned traditional games. Assessment and rethinking. Evaluate the speed, accuracy and thoroughness of the students while playing and reflect together to discuss the experience and new knowledge gained. Documentation and reporting. Record all activities and compile a report that covers the objectives. Most students understand the rules in playing jump rope, bekel ball, and dakon. Students are also able to practice the three traditional games well. They also like these three traditional games and will play these games when there is free time such as during recess. The team gave appreciation to the students by giving rewards to all students who had participated in this activity well. Introducing local culture through traditional games at SDN Sukorejo is a success in preserving traditional games and providing students with an understanding of local culture. This activity succeeded in increasing students' understanding and skills in playing traditional games, and was also successful in socializing to the school.
Pengaruh Model Pembelajaran Technological Pedagogical Content Knowledge Terhadap Hasil Belajar IPAS Kelas V SD Auliya, Hikmaya; Dewi, Anggra Lita Sandra; Erdiana, Lita
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Vol 9, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jkp.v9i3.76528

Abstract

Di era digital, integrasi teknologi sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Observasi awal menunjukkan bahwa hanya 45% siswa kelas V yang mencapai Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) mata pelajaran IPAS, sementara 55% lainnya belum tuntas. Rendahnya hasil belajar ini disebabkan kurangnya pemanfaatan teknologi dan metode pengajaran yang monoton. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model pembelajaran Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) terhadap hasil belajar IPAS serta mendeskripsikan aktivitas siswa. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain Nonequivalent Control Group Design, melibatkan kelompok eksperimen yang menerapkan TPACK dan kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional. Hasil uji komparatif menunjukkan perbedaan signifikan (p-value 0,000 ≤ 0,05) antara kedua kelompok. Rata-rata peningkatan nilai pretest–posttest pada kelompok eksperimen sebesar 66%, sedangkan kontrol hanya 28%. Observasi aktivitas siswa menunjukkan 78% siswa aktif, dengan keterlibatan diskusi dan kemampuan bertanya tertinggi (68%). Penelitian ini menegaskan efektivitas TPACK dalam meningkatkan hasil belajar dan partisipasi, serta mendorong sekolah mengoptimalkan fasilitas teknologi.