Budidaya ikan nila merupakan salah satu subsektor perikanan budidaya yang memiliki prospek ekonomi tinggi, namun rentan terhadap berbagai risiko yang dapat mengganggu keberlanjutan usaha. Risiko tersebut tidak hanya terbatas pada aspek finansial, tetapi juga mencakup risiko non-finansial seperti lingkungan, sosial, operasional, dan reputasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko finansial dan non-finansial pada usaha budidaya ikan nila dengan menggunakan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM). Metode penelitian yang digunakan adalah survei lapangan terhadap pelaku usaha budidaya ikan nila, dilengkapi dengan analisis kualitatif dan kuantitatif melalui tahapan identifikasi, pengukuran, pemetaan, serta strategi mitigasi risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko finansial yang dominan meliputi fluktuasi harga pakan dan ketidakstabilan harga jual, sedangkan risiko non-finansial yang signifikan mencakup serangan penyakit ikan, kualitas air, serta ketergantungan pada pasar lokal. Penerapan ERM memungkinkan pelaku usaha mengelola risiko secara lebih sistematis melalui integrasi strategi mitigasi, seperti diversifikasi produk, pemanfaatan teknologi monitoring kualitas air, dan penguatan akses pasar digital. Dengan demikian, implementasi ERM dapat meningkatkan ketahanan usaha budidaya ikan nila, sekaligus mendukung pengembangan agribisnis perikanan yang berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025