Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman masyarakat Kampung Tanama, Kabupaten Fakfak, terhadap konsumsi makanan halal, dimana merupakan isu penting dalam kehidupan umat Islam, karena menyangkut keimanan, kesehatan, dan kepatuhan terhadap syariat. Dalam konteks masyarakat kampung, pemahaman terhadap halal dan haram sering kali dipengaruhi oleh tradisi, kebiasaan turun-temurun, serta keterbatasan informasi dan akses produk halal. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif menggunakan metode wawancara dan observasi yang melibatkan tokoh agama, masyarakat, serta pedagang makanan di Kampung Tanama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat masih beragam; sebagian memahami halal sebatas tidak mengandung babi dan alkohol, sementara aspek lain seperti proses penyembelihan, kebersihan, dan kehalalan bahan tambahan pangan kurang dipahami. Faktor-faktor penentu tingkat pemahaman meliputi pendidikan agama, sosialisasi dari lembaga keagamaan, dan keterbatasan akses informasi serta produk makanan bersertifikat halal. Masyarakat tetap berkomitmen pada konsumsi halal sebagai bagian dari identitas dan ketaatan beragama, meski menghadapi kendala praktis di lapangan. Kesimpulan penelitian menekankan perlunya peningkatan literasi halal melalui pendekatan berbasis komunitas dan integrasi nilai-nilai halal dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, bersamaan dengan upaya meningkatkan ketersediaan produk halal yang sesuai standar kehalalan dan keamanan pangan.
Copyrights © 2025