Remaja sebagai usia transisi merupakan usia yang peka terhadap pengalaman gangguan bipolar. Tidak semua remaja mampu untuk melalui perubahan-perubahan yang terjadi pada masa transisi dengan baik, bahkan di antara mereka mulai mengalami berbagai peristiwa yang tidak mengenakkan. Remaja yang tidak memiliki kesiapan dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan potensi risiko remaja mengalami depresi, bahkan hingga ke tahap memiliki gangguan bipolar. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana gangguan bipolar dapat terjadi pada remaja dan mencari tahu bagaimana upaya dalam menyebarkan informasi mengenai permasalahan gangguan bipolar pada remaja. Metode penelitian ini adalah Literature Review atau tinjauan pustaka dan menggunakan penelitian deskriptif. Metode penelitian ini menggunakan desain literature review dengan jenis scooping review yang merupakan metode dengan cara mengindentifikasi literatur yang ada secara menyeluruh dan mendalam serta memiliki keterkaitan dengan topik yang akan diteliti. Data penelitian literature review merupakan data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung, namun dari data penelitian sebelumnya. Hasil dari penelitian ini yaitu menjelaskan tentang pengertian gangguan bipolar, gejala bipolar, usia penderita bipolar, penyebab gangguan bipolar, cara mendiagnosis gangguan bipolar dan penanganan gangguan bipolar.
Copyrights © 2024