Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana imajinasi teologis tentang "tanah baru" dapat memberi makna baru atas kerinduan manusia dalam era digital yang sarat dislokasi dan fragmentasi identitas. Bertolak dari narasi biblika mengenai Tanah Perjanjian serta pengharapan eskatologis akan langit dan bumi baru, penelitian ini menganalisis dinamika eksistensial manusia modern yang hidup di tengah kompleksitas ruang digital. Dengan menggunakan pendekatan teologi naratif dan hermeneutik kontekstual, penelitian ini menggabungkan tafsir teologis atas teks Kitab Suci dengan refleksi kontemporer tentang cyberspace sebagai lanskap spiritual tempat manusia mengekspresikan pencarian akan makna, relasi, dan keutuhan. Melalui kerangka Imago Dei dan karya Roh Kudus yang memperbarui ciptaan, bahwa ditemukan ruang cyberspace bukan sekadar medium teknologis, melainkan medan spiritual yang menuntut penataan kembali imajinasi iman. Dengan demikian, kerinduan akan “tanah baru” dalam konteks ini dipahami tidak lagi bersifat geografis belaka, tetapi transenden dan relasional, mengarahkan manusia pada persekutuan yang diperbarui dengan Allah, sesama, dan ciptaan. dalam horizon digital yang baru.
Copyrights © 2025