Latar Belakang: Daya ledak otot tungkai berperan penting dalam olahraga bola voli, terutama dalam teknik smash yang memerlukan lompatan tinggi. Kurangnya daya ledak otot tungkai dapat menghambat performa atlet dan meningkatkan risiko cedera. Latihan Countermovement Jump (CMJ) dan Calf Raise sering dilakukan guna meningkatkan daya ledak otot, tetapi perbandingan efektivitas keduanya masih belum banyak diteliti. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh Countermovement Jump dan Calf Raise terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada atlet voli di Yogyakarta. Metode: Penelitian menggunakan desain quasi-eksperimental dengan metode pre-test post- test control group design. Sampel terdiri dari 22 atlet voli SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta yang dibagi menjadi dua kelompok: Countermovement Jump, dan Calf Raise. Latihan dilakukan selama 4 minggu, dengan frekuensi 3 kali dalam 1 minggu. Pengukuran daya ledak otot tungkai dilakukan menggunakan Vertical Jump Test, dengan analisis data menggunakan paired sampel t-test dan independent sample t-test. Hasil: Kedua latihan menunjukkan peningkatan signifikan terhadap daya ledak otot tungkai (p<0,05). Namun, Countermovement Jump memberikan peningkatan lebih besar dibandingkan Calf Raise. Kesimpulan: Countermovement Jump lebih efektif dibandingkan Calf Raise dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai pada atlet voli, sehingga dapat direkomendasikan dalam program latihan atlet.
Copyrights © 2025