Pendidikan merupakan sarana fundamental dalam membentuk karakter generasi bangsa. Dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia, pesantren menempati posisi yang strategis sebagai lembaga pendidikan tradisional yang telah lama berkontribusi dalam mencetak kader-kader umat yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, dan memiliki komitmen keagamaan yang tinggi. Peran kiai sebagai pembentuk karakter santri tidak hanya bersumber dari otoritas akademik, tetapi juga dari kharisma spiritual dan legitimasi sosial yang dimilikinya di mata masyarakat pesantren. Santri tidak hanya menghormati kiai sebagai guru, tetapi juga meneladaninya sebagai uswah hasanah (teladan yang baik). Relasi antara kiai dan santri bukan semata hubungan formal pengajar dan pelajar, melainkan merupakan relasi spiritual yang mengandung unsur pembinaan karakter, akhlak, dan spiritualitas yang mendalam. Dalam konteks ini, kiai menjadi aktor utama dalam internalisasi nilai-nilai Islam melalui pendekatan keteladanan, nasihat, serta pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan pesantren. Metode kajian literatur adalah metode penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan, menelaah, dan menganalisis sumber-sumber tertulis (seperti buku, jurnal, artikel, dan karya ilmiah lainnya) yang relevan dengan topik penelitian. Tujuan dari kajian literatur adalah untuk memahami teori dan konsep yang sudah ada serta menemukan celah kajian yang bisa dikembangkan lebih lanjut.
Copyrights © 2025