Urgensi dari penelitian ini adalah memahami kecemasan akademik sebagai salah satu hambatan psikologis yang dapat memengaruhi kesiapan mahasiswa dalam menghadapi proses evaluasi akademik, khususnya pada tahap sidang proposal skripsi. Mahasiswa semester akhir, terutama calon guru di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), menghadapi tekanan ganda berupa tuntutan akademik dan ekspektasi profesional. Oleh karena itu, penting dilakukan kajian yang lebih mendalam agar dapat dirancang strategi pendampingan yang tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kecemasan akademik mahasiswa PGMI semester enam dalam menghadapi sidang proposal skripsi, sekaligus mengidentifikasi sumber utama penyebab kecemasan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester enam PGMI IAIN Sorong, dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang yang ditentukan menggunakan teknik sampel jenuh. Instrumen penelitian berupa skala kecemasan akademik berbasis Likert dengan 11 butir pernyataan, serta satu bagian tambahan berupa pengurutan faktor penyebab kecemasan. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket secara langsung. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji asumsi klasik (uji normalitas) untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan berdasarkan jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi afektif dan kognitif merupakan aspek kecemasan yang paling dominan. Faktor yang paling mencemaskan mahasiswa adalah pertanyaan penguji, diikuti oleh kemampuan menjelaskan dan sosok penguji. Temuan ini menegaskan perlunya intervensi multidimensi yang mencakup penguatan emosional, pelatihan presentasi, serta pendampingan akademik yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025