Korosi merupakan permasalahan umum yang sering terjadi dalam industri terutama yang menggunakan material logam baja ST 40. Penggunaan inhibitor kimia sintetis yang umum dipakai saat ini dinilai kurang ramah lingkungan karena bersifat toksik, sehingga diperlukan alternatif berbahan dasar alami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tiga jenis inhibitor organik, yakni ekstrak daun jambu biji, daun pepaya, dan daun belimbing waluh terhadap laju korosi plat baja ST 40. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium, di mana setiap jenis inhibitor organik masing-masing digunakan untuk merendam 4 plat baja dengan durasi yang berbeda (15, 30, 45, dan 60 menit), kemudian direndam dalam air laut selama 20 hari. Laju korosi dihitung dengan metode kehilangan massa (weight loss), sedangkan efektivitas inhibitor dianalisis melalui perbandingan dengan sampel tanpa inhibitor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh jenis inhibitor organik mampu menurunkan laju korosi. Ekstrak daun jambu biji memberikan kinerja terbaik dengan rata-rata laju korosi 0,25 mmpy dengan efisiensi tertinggi 71,4%, diikuti daun pepaya dengan rata-rata 0,29 mmpy dengan efisiensi tertinggi 68,3%, serta daun belimbing wuluh sebesar 0,33 mmpy dengan efisiensi tertinggi 58,7%. Data tersebut menegaskan bahwa semakin lama waktu perendaman dalam larutan inhibitor organik, semakin efektif kemampuan inhibitor dalam melindungi logam dari serangan korosi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa penggunaan inhibitor organik dapat menjadi solusi ramah lingkungan untuk mengurangi kerusakan korosi logam dalam industri.
Copyrights © 2025