Hipertensi merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi yang terus meningkat, termasuk di Indonesia. Penggunaan obat antihipertensi jangka panjang dapat menimbulkan efek samping, sehingga diperlukan alternatif terapi yang aman dan mudah diakses, seperti bahan alam. Mentimun (Cucumis sativus L.) mengandung kalium dan bersifat diuretik, sedangkan seledri (Apium graveolens L.) memiliki senyawa vasodilator seperti apiin dan mannitol, yang berpotensi menurunkan tekanan darah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan demonstrasi pembuatan sari mentimun serta rebusan daun seledri sebagai terapi pendukung hipertensi. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan kesehatan, pengecekan tekanan darah gratis, pemaparan materi, dan sesi tanya jawab interaktif di wilayah Kuin Cerucuk, Banjarmasin, dengan peserta sebanyak 20 orang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai hipertensi dan pemanfaatan herbal sebagai terapi pendukung. Peserta juga diajarkan cara pengolahan bahan alam secara higienis. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah edukasi berbasis bukti ilmiah mengenai mentimun dan seledri dapat menjadi solusi alternatif dalam manajemen hipertensi, mengurangi ketergantungan pada obat sintetis, serta meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat. Dukungan tindak lanjut berupa monitoring dan publikasi diharapkan dapat memperluas dampak positif kegiatan ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025