Abstract. The term “strawberry generation" is a neologism describing young individuals who appear attractive and bright on the outside but tend to be fragile and less resilient in facing life's pressures. This phenomenon calls for a character education approach that fosters resilience, perseverance, and deep spiritual grounding. This study employs a qualitative approach using library research to explore the integration of Growth Mindset theory and pneumatology (the work of the Holy Spirit) in developing a relevant character education model. The result of this study is a new character education concept called pneumatonousis. This concept emphasizes character formation through inner transformation by the Holy Spirit and the development of a growth-oriented mindset. Pneumatonousis is proposed as an integrative and contextual approach to character education for the strawberry generation, enabling them to become resilient individuals rooted in Christian values.Abstrak. Generasi stroberi merupakan neologisme yang menggambarkan generasi muda yang tampak menarik dan cemerlang dari luar, namun rapuh dan kurang tangguh dalam menghadapi tekanan hidup. Tantangan ini menuntut adanya pendekatan pendidikan karakter yang mampu membentuk ketangguhan dan daya juang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Tujuan artikel ini adalah menyinergikan teori Growth Mindset dan karya Roh Kudus untuk membangun sebuah konsep pendidikan karakter yang baru. Hasil penelitian ini adalah konsep pendidikan karakter yang disebut dengan pneumatonousis. Pneumatonousis menekankan proses pembentukan karakter yang bersumber pada transformasi batiniah melalui karya Roh Kudus dan pengembangan pola pikir yang bertumbuh. Model ini ditawarkan sebagai pendekatan integratif dalam pendidikan karakter generasi stroberi agar menjadi generasi yang resilien dan berakar pada nilai-nilai Kristiani.
Copyrights © 2025