Nurwindayani, Efi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Cara Mendesain Materi Pemahaman Alkitab Sebagai Bentuk Pembinaan Jemaat Lanjut Uisa Untuk Gereja Masa Kini Nurwindayani, Efi
Integritas: Jurnal Teologi Vol 6 No 1 (2024): Integritas: Jurnal Teologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jaffray Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47628/ijt.v6i1.185

Abstract

Gereja memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan pembinaan terhadap warga jemaat termasuk jemaat lanjut usia. Jemaat lanjut usia memiliki kebutuhan rohani yaitu pertumbuhan iman berdasarkan pengajaran Alkitab, Firman Allah. Pemahaman Alkitab merupakan salah satu bentuk pembinaan rohani yang dapat dilakukan oleh gereja. Persoalannya adalah belum ada materi pemahanam Alkitab yang tersedia bagi mereka. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan cara mendesain materi pemahaman Alkitab Sebagai Bentuk Pembinaan Jemaat Lanjut Usia. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebuah cara mendesain materi pemahaman Alkitab yaitu dengan eksegesis Alkitab secara induktif melalui langkah observasi, interpretasi dan aplikasi. Salah satu desain materi pemahaman Alkitab yang telah dibuat diambilkan dari Injil Lukas 2: 21-40. Kesimpulan penelitian ini adalah cara mendesain materi pemahaman Alkitab Sebagai Bentuk Pembinaan Jemaat Lanjut Usia adalah dengan eksegesis Alkitab dengan metode induktif. Kata Kunci: mendesain, materi, pembinaan warga jemaat, lanjut usia
PERAMAH: Religious Moderation Educator Model for Early Childhood Based on Mark 10:13-16 Kurniawan, Dody; Sasmita, Nisan; Nurwindayani, Efi
Didache: Journal of Christian Education Vol. 6 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46445/djce.v6i1.972

Abstract

Indonesia is a country rich in ethnic, cultural, and religious diversity. One of its key challenges is fostering harmony among people of different faiths. In this context, religious moderation education for early childhood becomes critically important to prevent radicalization and to nurture a spirit of tolerance. This research aims to explore how the example of Jesus in Mark 10:13–16 can serve as a model for religious moderation educators in early childhood. The study uses biblical exegesis to interpret the meaning of the scripture, as well as interviews and literature reviews to gather information from various relevant sources. The discussion reveals that the values of love, acceptance, and appreciation of differences as taught by Jesus can be effectively applied in early childhood education. This research successfully identifies the model of a Religious Moderation Educator for Early Childhood based on Mark 10:13–16, known as PERAMAH - Penerimaan (Acceptance), Empati (Empathy), Ramah (Friendliness), Apresiasi (Appreciation), Mendengarkan (Listening), Akomodasi (Accommodation), and Harmonisasi (Harmonization). It is recommended that early childhood educators implement religious moderation education using the PERAMAH model to build a more harmonious Indonesia today and in the future.
Sinergi Teori Growth Mindset dan Pneumatologi dalam Pendidikan Karakter untuk Menjawab Tantangan Generasi Stroberi Nurwindayani, Efi
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 10, No 1 (2025): Oktober 2025 (In Progress)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v10i1.1916

Abstract

Abstract. The term “strawberry generation" is a neologism describing young individuals who appear attractive and bright on the outside but tend to be fragile and less resilient in facing life's pressures. This phenomenon calls for a character education approach that fosters resilience, perseverance, and deep spiritual grounding. This study employs a qualitative approach using library research to explore the integration of Growth Mindset theory and pneumatology (the work of the Holy Spirit) in developing a relevant character education model. The result of this study is a new character education concept called pneumatonousis. This concept emphasizes character formation through inner transformation by the Holy Spirit and the development of a growth-oriented mindset. Pneumatonousis is proposed as an integrative and contextual approach to character education for the strawberry generation, enabling them to become resilient individuals rooted in Christian values.Abstrak. Generasi stroberi merupakan neologisme yang menggambarkan generasi muda yang tampak menarik dan cemerlang dari luar, namun rapuh dan kurang tangguh dalam menghadapi tekanan hidup. Tantangan ini menuntut adanya pendekatan pendidikan karakter yang mampu membentuk ketangguhan dan daya juang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Tujuan artikel ini adalah menyinergikan teori Growth Mindset dan karya Roh Kudus untuk membangun sebuah konsep pendidikan karakter yang baru. Hasil penelitian ini adalah konsep pendidikan karakter yang disebut dengan pneumatonousis. Pneumatonousis menekankan proses pembentukan karakter yang bersumber pada transformasi batiniah melalui karya Roh Kudus dan pengembangan pola pikir yang bertumbuh. Model ini ditawarkan sebagai pendekatan integratif dalam pendidikan karakter generasi stroberi agar menjadi generasi yang resilien dan berakar pada nilai-nilai Kristiani.