Talasemia merupakan penyakit genetik yang menyebabkan gangguan produksi hemoglobin dengan Kota Bandung tercatat sebagai salah satu wilayah dengan jumlah penyandang tertinggi di Indonesia. Pencegahan penyebaran talasemia dapat dilakukan melalui skrining pada individu pranikah, terutama mahasiswa. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan edukasi dan skrining talasemia pada mahasiswa kesehatan di Bandung sebagai upaya pencegahan talasemia pada generasi mendatang. Kegiatan ini diawali dengan seminar edukasi tentang talasemia, dilanjutkan dengan skrining melalui pemeriksaan darah dan pendampingan bagi peserta yang terindikasi sebagai pembawa sifat. Hasil menunjukkan peningkatan kesediaan peserta untuk mengikuti skrining setelah edukasi dari 90,81% menjadi 96,86%. Dari 432 peserta yang menjalani skrining, 7 orang terindikasi positif sebagai pembawa sifat talasemia. Pendampingan dilakukan dengan melibatkan tim Thalassemia Research Center, POPTI, dan dokter konsultan. Program pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa edukasi berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam skrining talasemia. Kegiatan terintegrasi yang melibatkan edukasi, skrining, dan pendampingan pada generasi pranikah dapat menjadi langkah efektif dalam upaya memutus rantai penyebaran talasemia. Kolaborasi berbagai pihak dalam pelaksanaan program ini menunjukkan pentingnya pendekatan multidisipliner dalam upaya pencegahan talasemia di masyarakat.
Copyrights © 2025