Kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak kedua pada perempuan di Indonesia setelah kanker payudara. Upaya deteksi dini dilakukan melalui pap smear, yaitu pemeriksaan sel serviks di laboratorium patologi anatomi untuk mengidentifikasi adanya sel abnormal yang berpotensi berkembang menjadi kanker. Pap smear direkomendasikan bagi wanita berusia lebih dari 21 tahun atau yang sudah pernah berhubungan seksual, dengan ketentuan tidak sedang menstruasi dan tidak berhubungan seksual 24 jam sebelumnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga mencakup edukasi tentang pentingnya pemeriksaan berkala serta distribusi media informasi berupa brosur dan buku saku. Dari 33 peserta kegiatan, sebagian besar menunjukkan hasil normal (NILM = Negative for Intraepithelial Lesion or Malignancy), meskipun ditemukan dua kasus kelainan epitelial serviks dan dua kasus infeksi.
Copyrights © 2025