Kajian ini menganalisis integrasi dimensi multikultural dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada institusi Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Kota Cirebon untuk membangun fondasi karakter toleran dan sikap moderasi beragama peserta didik. Kompleksitas heterogenitas masyarakat Indonesia kontemporer mengharuskan lembaga pendidikan keagamaan mengakomodasi perspektif multikultural tanpa mengkompromi substansi fundamental ajaran Islam. Metodologi riset menerapkan paradigma kualitatif dengan rancangan studi kasus eksploratif melalui teknik wawancara terstruktur dan analisis dokumentasi melibatkan empat kategori informan: pendidik PAI, pimpinan madrasah, peserta didik, dan wali murid. Hasil investigasi mengidentifikasi bahwa implementasi nilai-nilai multikultural terealisasi melalui strategi contextual teaching learning yang mengsinergikan materi teologis, fiqhiyah, dan akhlakul karimah dengan realitas kehidupan plural. Lima dimensi nilai fundamental yang terinternalisasi encompasses toleransi (tasamuh), keadilan (adl), kasih sayang (rahmah), persaudaraan (ukhuwah), dan musyawarah (syura). Faktor akselerator implementasi meliputi regulasi madrasah yang holistik, dedikasi kepemimpinan, dan keterlibatan orang tua, sedangkan hambatan mencakup resistensi sebagian stakeholder dan limitasi sumber daya. Dampak konstruktif implementasi termanifestasi pada transformasi attitudinal peserta didik dari sikap apatis menuju empatis, defensif menuju reseptif, serta terbentuknya personalitas inklusif dan moderasi keberagamaan. Strategi optimalisasi encompasses pengembangan kurikulum integratif, penguatan kompetensi tenaga pendidik, dan etablishment komunitas pembelajaran kolaboratif. Riset ini memberikan kontribusi signifikan terhadap formulasi model pendidikan Islam multikultural yang mengharmonisasikan autentisitas keislaman dengan apresiasi diversitas budaya.
Copyrights © 2025