Stabilitas lereng jalan merupakan aspek penting dalam pembangunan infrastruktur transportasi. Kegagalan lereng dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, gangguan lalu lintas, dan bahkan menimbulkan risiko keselamatan. Penanganan lereng telah menawarkan banyak metode dengan biaya yang relatif berbeda. Oleh karena itu, pemilihan metode perkuatan lereng yang efektif dan efisien menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan lereng jalan, mengevaluasi kinerja berbagai metode perkuatan lereng jalan dan melakukan pengambilan keputusan dengan menggunakan pendekatan Multi Criteria Decision Making (MCDM). Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mengenalisis penentuan tingkat kerentanan lereng Data penelitian dikumpulkan melalui studi literatur dan survei lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerentanan lereng jalan di lokasi penelitian bervariasi yaitu: kategori Sangat Rendah sebanyak 5 titik (13,51%), Rendah sebanyak 10 titik (27,03%), Sedang sebanyak 8 titik (21,62%), Tinggi sebanyak 11 titik (29,73%), dan Sangat Tinggi sebanyak 3 titik (8,11%).
Copyrights © 2025