Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji integrasi seni budaya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Aliyah Nurul Islam Ngadimulyo Sukorejo, Pasuruan. Latar belakang penelitian ini didasari oleh kebutuhan inovasi pembelajaran PAI yang mampu menyentuh aspek afektif dan estetika siswa, serta menjadikan proses belajar lebih menarik, interaktif, dan bermakna. Seni budaya, seperti kaligrafi, puisi islami, drama religi, dan musik bernuansa keagamaan, dinilai sebagai media efektif dalam menyampaikan nilai-nilai Islam secara emosional dan menyentuh hati peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap kepala madrasah, guru PAI, guru seni budaya, serta hasil karya siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inovatif seperti project-based learning, experiential learning, contextual teaching, dan inquiry-based learning memberikan dampak positif terhadap pemahaman keagamaan siswa, partisipasi aktif dalam proses belajar, dan keterlibatan emosional yang lebih tinggi. Pendekatan kurikuler menjadi dasar integrasi antara seni budaya dengan materi PAI yang diterapkan secara kontekstual. Temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi seni budaya dalam pembelajaran PAI mampu meningkatkan nilai estetika pembelajaran serta memperkuat karakter religius, kreatif, dan toleran pada diri siswa. Integrasi ini juga menjadi solusi pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman sekaligus tetap berakar pada nilai-nilai keislaman dan budaya lokal. Oleh karena itu, strategi ini direkomendasikan sebagai pendekatan alternatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di tingkat madrasah.
Copyrights © 2025