Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara persepsi siswa terhadap model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Penelitian ini didasarkan pada rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa, yang disebabkan oleh lemahnya pemahaman konsep serta kurangnya keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel penelitian adalah 20 siswa kelas XC di SMA Santo Arnoldus Jansen Kupang yang telah mendapatkan pembelajaran dengan model PBL. Instrumen penelitian meliputi angket persepsi siswa (skor maksimum 47) dan tes uraian pemecahan masalah (skor maksimum 100). Data dianalisis dengan statistik deskriptif, uji normalitas, dan korelasi Spearman. Hasil menunjukkan bahwa siswa memiliki persepsi positif terhadap PBL dengan rata-rata skor angket sebesar 42,45 dan kemampuan pemecahan masalah yang relatif tinggi dengan rata-rata nilai tes sebesar 83,45. Namun, hasil uji korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap PBL dan kemampuan pemecahan masalah (ρ = -0,209; p = 0,377). Temuan ini menunjukkan bahwa persepsi positif siswa terhadap PBL tidak selalu berkorelasi dengan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika.
Copyrights © 2025