Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Belajar Matematika Gampang Asyik dan Menyenangkan Bersama Siswa SMK di Perbatasan Timor Leste Lakapu, Meryani; jagom, yohanes ovaritus; Fernandez, Aloysius Joakim; Ola, Stefanus; Molo, Matilde Niis; Djong, Kristoforus Djawa; Uskono, Irmina Veronika; Gawa, Maria Gracia Manoe; Nai, Yustinus Didimus
Prioritas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 01 (2025): EDISI MARET 2025
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/prioritas.v7i01.1023

Abstract

The purpose of this community service activity is to improve the fastcounting ability of SMK students and the team can also increase the empowerment of partners according to the problems faced and can establish cooperation with partners. The activity took place on May 20, 2024 at SMKN 2 Belu involving 50 SMK students. This Community Service (PkM) activity starts from situation analysis, activity design, socialization, implementation, and evaluation of activities. Some things that can be concluded are that students look enthusiastic and give the impression that this activity is very helpful in solving math problems, all students are involved in answering the questions given, and this method is not boring because there are chants and games played together. This activity was only limited to addition and multiplication material, and lasted for 1 day only so that not all students fully understood the material presented, this resulted in some students not meeting the KKM.
Scientometric Analysis of Ethnomathematics-Based Development: A Systematic Literature Review Lakapu, Meryani; Djong, Kristoforus Djawa; Uskono, Irmina Veronika; Jagom, Yohanes Ovaritus; Nai, Yustinus Didimus; Savio, Diogo
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 26, No 3 (2025): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmipa.v26i3.pp1445-1463

Abstract

Ethnomathematics-based research and development play a vital role in connecting cultural heritage with mathematics to enhance students’ understanding and appreciation of mathematical concepts. This study employs a scientometric indicator analysis to explore the development of ethnomathematics-based research from 2014 to 2024. Using bibliometric methods and network visualization via VOSviewer software, 614 articles from Scopus and ProQuest databases were analyzed to examine trends in publication, author profiles, types of developed products, and development model preferences. The findings reveal a steady annual increase in publications, peaking in 2020. Indonesia accounts for 83.33% of the studies, highlighting national dominance. Most articles were authored by lecturers and final-year students, with a primary focus on developing instructional tools such as learning designs and teaching materials (each at 16.67%). The general design model was the most utilized (55.56%), followed by the Plomp and ADDIE models. Limited documentation and the absence of digital versions of local culture-based products were identified as key motivations behind the development efforts. This study also maps keyword co-occurrences and author collaboration networks to visualize the direction of research. The dominance of practical-oriented outputs highlights a need to emphasize evaluation and long-term implementation stages. Moreover, the lack of global contributions suggests the importance of cross-national collaboration to broaden ethnomathematics research perspectives. Overall, this scientometric review offers strategic insights and identifies opportunities to strengthen product design, methodological rigor, and global engagement in ethnomathematics-based education research. Future developments must prioritize standardized evaluation aspects that are rooted in local cultural contexts. In addition, the integration of technology in the form of interactive digital media should be enhanced to meet the needs of 21st-century learning. These findings provide a valuable reference for researchers seeking to design culturally responsive educational products and encourage more collaborative and sustained research in the field of ethnomathematics.   Keywords: scientometric, development, ethnomathematics.
PERSEPSI GURU MATEMATIKA TERHADAP PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Luon, Maria Adriani Pulo; Sogen, Teodora Basi Ina; Kabu, Desky Ronaldy; Dosinaeng, Wilfridus Beda Nuba; Jagom, Yohanes Ovaritus; Nai, Yustinus Didimus
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i3.6080

Abstract

The advancement of Artificial Intelligence (AI) technology has opened new opportunities in the field of education, particularly in supporting the efficiency and adaptability of lesson plan development. However, the use of AI among teachers especially in regions with limited infrastructure such as Kupang has not been fully explored. This study is motivated by the lack of empirical information regarding mathematics teachers’ perceptions of AI as a tool to assist in the preparation of lesson plans and other teaching materials. Using a qualitative descriptive approach, this research involved two mathematics teachers from SMA Katolik St. Arnoldus Janssen Kupang. Data were collected through structured interviews and analyzed using the Technology Acceptance Model (TAM), which includes four key indicators: perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using, and behavioral intention to use. The results show that both teachers have a positive perception of AI, particularly in accelerating the preparation of teaching and evaluation tools. Therefore, the integration of AI in education requires teacher readiness, ongoing training, and supportive policies and infrastructure to ensure effective implementation. ABSTRAKKemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) telah membuka peluang baru dalam dunia pendidikan, khususnya dalam mendukung efisiensi dan adaptabilitas penyusunan perangkat pembelajaran. Namun, pemanfaatan AI di kalangan guru, terutama di wilayah dengan keterbatasan infrastruktur seperti Kupang, belum sepenuhnya dipahami. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya informasi mengenai bagaimana persepsi guru matematika terhadap penggunaan AI sebagai alat bantu dalam menyusun RPP dan perangkat ajar lainnya. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini melibatkan dua orang guru matematika di SMA Katolik St. Arnoldus Janssen Kupang. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan dianalisis menggunakan kerangka Technology Acceptance Model (TAM), yang mencakup empat indikator utama yakni perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using, dan behavioral intention to use. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua guru memiliki persepsi positif terhadap penggunaan AI karena dapat mempercepat proses penyusunan perangkat ajar dan evaluasi. Namun demikian, tantangan seperti keterbatasan akses internet dan ketidaksesuaian hasil AI dengan konteks lokal masih menjadi hambatan yang signifikan. Oleh karena itu, pemanfaatan AI dalam pendidikan memerlukan kesiapan guru, pelatihan berkelanjutan, serta dukungan kebijakan dan infrastruktur sekolah agar dapat diimplementasikan secara optimal.
PENGARUH GAYA KOGNITIF TEHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ARITMATIKA SISWA SMP Sogen, Teodora Basi Ina; Luon, Maria Adriani Pulo; Kabu, Desky Ronaldy; Jagom, Yohanes Ovaritus; Nai, Yustinus Didimus
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2025): EDISI OKTOBER, 2025
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/phi.v9i2.563

Abstract

Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui pengaruh gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP, khususnya pada materi aritmatika. Pokok masalah penelitian ini adalah kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika meskipun telah memahami rumus, yang diduga berkaitan dengan perbedaan gaya kognitif individu. Peneliti ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling, yaitu memilih 18 siswa kelasVII B di SMP Negeri 4 Taebenu, Kabupaten Kupang sebagai sampel utama. Instrumen yang digunakan adalah angket gaya kognitif dan tes pemecahan masalah matematika. Hasil uji korelasi spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara gaya kognitif dan kemampuan pemecahan masalah, dengan koefisien korelasi sebesar 0,536 dan nilaisignifikansi 0,022. Temuan ini menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif yang lebih mandiri dan analitis cenderung memilih kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk mempertimbangkan gaya kognitif siswa dalam merancang pembelajaran matematika yang efektif.
PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI MATEMATIKA SISWA Bukifan, Kristina Yusria; Rindu, Oyafianus; Wonga, Anggerini Horlians Ina; Lakapu, Meryani; Jagom, Yohanes Ovaritus; Nai, Yustinus Didimus
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2025): EDISI OKTOBER, 2025
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/phi.v9i2.557

Abstract

Rendahnya kinerja siswa Indonesia dalam matematika pada penilaian internasional, seperti PISA, mengindikasikan adanya masalah dengan strategi pembelajaran yang digunakan di sekolah.   Keberhasilan belajar juga dipengaruhi oleh gaya belajar siswa, yang menunjukkan cara individu memahami dan menyerap informasi.   Kebutuhan mendesak untuk penyelidikan lebih lanjut ditekankan oleh kelangkaan penelitian tentang dampak gaya belajar terhadap prestasi matematika, khususnya pada tingkat sekolah menengah pertama (Siregar & Nababan, 2022).   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak gaya belajar auditori, visual, dan kinestetik terhadap kemampuan matematika siswa kelas VIII di SMPK Santo Yoseph Naikoten.   Penyelidikan ini menggunakan desain korelasional dan menerapkan metodologi kuantitatif.   Teknik pengambilan sampel total digunakan untuk memilih 13 siswa sebagai sampel.   Data diperoleh dengan memberikan kuesioner mengenai gaya belajar dan mendokumentasikan hasil ujian tengah semester.   Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji korelasi Spearman Rank digunakan untuk melakukan analisis data.   Temuan menunjukkan bahwa ketiga pendekatan pembelajaran tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kinerja matematika siswa.   Meskipun gaya kinestetik adalah yang paling umum, semua gaya belajar memiliki dampak yang relatif seimbang.   Penelitian ini telah menghasilkan kesimpulan bahwa strategi pembelajaran yang dirancang untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar masih sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran secara keseluruhan.
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI SMA PADA MATERI SPLDV Besin, Yanuaria Fore; Jagom, Yohanes Ovaritus; Nai, Yustinus Didimus
ELIPS: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2025): ELIPS, September 2025
Publisher : Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/elips.v6i2.2240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara persepsi siswa terhadap model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Penelitian ini didasarkan pada rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa, yang disebabkan oleh lemahnya pemahaman konsep serta kurangnya keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel penelitian adalah 20 siswa kelas XC di SMA Santo Arnoldus Jansen Kupang yang telah mendapatkan pembelajaran dengan model PBL. Instrumen penelitian meliputi angket persepsi siswa (skor maksimum 47) dan tes uraian pemecahan masalah (skor maksimum 100). Data dianalisis dengan statistik deskriptif, uji normalitas, dan korelasi Spearman. Hasil menunjukkan bahwa siswa memiliki persepsi positif terhadap PBL dengan rata-rata skor angket sebesar 42,45 dan kemampuan pemecahan masalah yang relatif tinggi dengan rata-rata nilai tes sebesar 83,45. Namun, hasil uji korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap PBL dan kemampuan pemecahan masalah (ρ = -0,209; p = 0,377). Temuan ini menunjukkan bahwa persepsi positif siswa terhadap PBL tidak selalu berkorelasi dengan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika.