Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sering dianggap sulit dan menimbulkan kecemasan bagi peserta didik, yang pada akhirnya berdampak pada rendahnya kemampuan berpikir kritis dalam memahami konsep-konsep sains. Kondisi ini diperkuat oleh dominasi metode pembelajaran yang berpusat pada guru serta keterbatasan ketersediaan bahan ajar inovatif yang mampu mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah pengembangan dan pemanfaatan handout sebagai bahan ajar kontekstual yang mendukung penguatan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk membuktikan penggunaan handout berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dan (2) mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunanan handout dengan siswa yang tidak menggunakan handout dalam pembelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain nonequivalent posttest-only control group design. Seluruh siswa kelas VIII dijadikan sampel penelitian melalui teknik total sampling. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran menggunakan handout, sementara kelompok kontrol mengikuti pembelajaran tanpa handout. Instrumen yang digunakan berupa tes berpikir kritis yang telah melalui uji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 25. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata nilai post-test kelompok eksperimen secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, dengan selisih 26,05 poin. Hasil uji Independent Sample t-Test menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) dan t hitung sebesar 11,712, lebih besar dari t tabel 2,02269. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan handout memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA.
Copyrights © 2025