Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MORO’O Waruwu, Toroziduhu
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 5 No 1 (2018): Vol.5. No.1 Juli 2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.755 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dengan Student Teams Achievement Division pada materi pokok keanekaragaman Hayati. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Moro’o yang terdiri dari 4 kelas. Sampel diambil dengan tenik random sampling. Data diperoleh melalui tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together sebesar 80,38 dan satandar deviasi sebesar 7,96, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division sebesar 75,13 dan standar deviasi 8,66. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf kepercayaan α = 0,05, memperoleh hasil thitung ˂ -ttabel atau -2,82 ˂ -1,99 maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dengan tipe Student Teams Achievement Division pada materi pokok keanekaragaman Hayati di SMA Negeri 1 Moro’o Tahun Pelajaran 2017/2018.
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MORO’O Toroziduhu Waruwu
Jurnal Education and Development Vol 5 No 1 (2018): Vol.5.No.1.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.755 KB) | DOI: 10.37081/ed.v5i1.367

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dengan Student Teams Achievement Division pada materi pokok keanekaragaman Hayati. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Moro’o yang terdiri dari 4 kelas. Sampel diambil dengan tenik random sampling. Data diperoleh melalui tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together sebesar 80,38 dan satandar deviasi sebesar 7,96, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division sebesar 75,13 dan standar deviasi 8,66. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf kepercayaan α = 0,05, memperoleh hasil thitung ˂ -ttabel atau -2,82 ˂ -1,99 maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dengan tipe Student Teams Achievement Division pada materi pokok keanekaragaman Hayati di SMA Negeri 1 Moro’o Tahun Pelajaran 2017/2018.
IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN REMEDIAL Toroziduhu Waruwu
Jurnal Education and Development Vol 8 No 2 (2020): Vol.8.No.2.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.317 KB)

Abstract

Kegiatan pembelajaran disekolah, guru berusaha sekaligus mengharapkan agar siswa dapat mencapai hasil belajar yang baik dari materi yang telah dipelajari. Identifikasi kesulitan belajar siswa sangat penting bagi guru untuk melakukannya, agar apa yang diharapkan kepada siswa dalam belajar dapat tercapai. Kesulitan belajar yang dialami oleh siswa ada banyak faktor yang mempengaruhinya, sehingga guru dituntut untuk mampu mengenali faktor-faktor kesulitan belajar siswa dan sekaligus diharapkan dapat menemukan solusi yang tepat demi perbaikan proses pembelajaran. Kajian dari identifikasi belajar pada pembelajaran IPA berisi tentang pengertian kesulitan belajar, diagnosa kesulitan belajat, faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar, kesulitan belajar dalam pembelajaran IPA, dan pelaksanaan pengajaran remedial. Identifikasi kesulitan belajar siswa dapat dilakukan dengan pengamatan langsung dan juga dapat dilakukan melalui pengukuran hasil belajar. Pengajaran remedial salah satu cara mengatasi dan memperbaiki kesulitan siswa dalam belajar
PENGARUH MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 MOROO Toroziduhu Waruwu
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.108 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan model Think Pair Share menggunakan media gambar seri dan model Think Pair Share tanpa media pembelajaran pada materi Sistem Gerak Manusia siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Moroo. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain Posttest Only Control Design menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas yang dipilih secara acak yaitu kelas VIII A diajar dengan model Think Pair Share menggunakan media gambar seri dan kelas VIII B diajar dengan model Think Pair Share tanpa media. Hasil belajar kognitif diukur dengan posttest, hasil belajar psikomotor dan afektif diukur dengan rubrik penilaian psikomotor dan rubrik penilaian afektif. Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan uji t pada ranah kognitif, sedangkan pada ranah afektif dan psikomotor menggunakan uji Mann Whitnei U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan model Think Pair Share dengan media gambar seri lebih baik dari pada siswa yang dibelajarkan dengan model Think Pair Share tanpa media.
PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SMP NEGERI 1 MOROO Toroziduhu Waruwu
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 3 No. 2 (2020): Volume 3 Nomor 2 Desember 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v3i2.2150

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa terhadap penggunaan media dalam pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah randomized control-group posttest only design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Moroo sebanyak 120 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol sebesar 70,50, sedangkan nilai rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 84,50. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan multimedia dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan media Infokus lebih meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan media konvesional.
PERBEDAAN BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP KOMPETENSI BELAJAR IPA SMP NEGERI 1 SIROMBU Toroziduhu Waruwu
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 2 No. 2 (2019): Volume 2 Nomor 2 Desember 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v2i2.2158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kompetensi siswa pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, tipe TPS dan tipe STAD. Rancangan penelitian ini menggunakan Randomized posttest only desig, subjeknya adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sirombu yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui tes dan non tes. Data kompetensi siswa aspek kognitif diperoleh melalui objektif tes, kompetensi siswa aspek afektif dan psikomotor diperoleh melalui lembar observasi. Analisis data aspek kognitif menggunakan uji anava satu arah, sedangkan aspek afektif dan psikomotor menggunakan uji kruskall wallis. Hasil penelitian mengungkap nilai rata-rata kompetensi siswa pada aspek kognitif di kelas NHT sebesar 81,41, kelas TPS sebesar 73,16 dan kelas STAD sebesar 76,91. Nilai rata-rata kompetensi siswa pada aspek afektif di kelas NHT sebesar 76,77, kelas TPS sebesar 67,60 dan kelas STAD sebesar 72,29. Nilai rata-rata kompetensi siswa pada aspek psikomotor di kelas NHT sebesar 72,08, kelas TPS sebesar 63,54 dan kelas STAD sebesar 66,81. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kompetensi siswa pada aspek kognitif yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan tipe TPS memiliki perbedaan secara signifikan, sedangkan antara tipe NHT dengan tipe STAD dan tipe TPS dengan tipe STAD tidak signifikan perbedaannya. Kompetensi siswa pada aspek afektif yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, tipe TPS dan tipe STAD memiliki perbedaan, tipe NHT lebih baik dibandingkan dengan tipe TPS dan tipe STAD. Kompetensi siswa pada aspek psikomotor yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, tipe TPS dan tipe STAD memiliki perbedaan, tipe NHT lebih baik dibandingkan dengan tipe TPS dan tipe STAD.
Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Discovery Learning Pada Materi Perubahan Lingkungan Relimawati Giawa; Agnes Renostini Harefa; Toroziduhu Waruwu
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.257 KB) | DOI: 10.56248/educativo.v1i2.59

Abstract

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Amandraya, pada proses pembelajaran modul tidak pernah digunakan, proses pembelajaran masih berpusat pada guru dan peserta didik kurang tertarik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan modul pembelajaran berbasis discovery learning pada materi perubahan lingkungan kelas X SMA dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE (analyze¸ design¸ development¸ impementation and evaluate). Pelaksanaan penelitian di SMAN 1 Amandraya pada kelas X. Sampel uji praktikalitas produk sebanyak 3 orang untuk uji coba perorangan, 5 orang ujicoba kelompok kecil dan 19 orang untuk uji coba lapangan. Sedangkan untuk uji efektivitas sebanyak 19 orang sampel yang merupakan sampel uji coba lapangan. Instrumen yang digunakan adalah angket validasi modul oleh ahli materi, bahasa dan desain, angket respon peserta didik, dan tes hasil belajar. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian: (1). kelayakan modul oleh ahli materi diperoleh 91% kriteria sangat layak, oleh guru bidang studi diperoleh 90% kriteria sangat layak, ahli bahasa diperoleh 95% kriteria sangat layak, ahli desain diperoleh 94% kriteria sangat layak, (2). kepraktisan modul berdasarkan uji coba perseorangan diperoleh 84% kriteria sangat praktis, uji kelompok kecil diperoleh 90% kriteria sangat praktis, uji coba lapangan di kelas X IPA2 diperoleh 95% kriteria sangat praktis, dan (3). efektifitas modul di kelas X IPA2 mencapai 89% kriteria sangat efektif.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 ULU MORO’O Jenifer Paulina Gulo; Toroziduhu Waruwu
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.18345

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan di SMP Negeri 1 Ulu Moro’o ditemukan beberapa permasalahan antara lain yaitu: (1) Kegiatan pembelajaran masih berpusat kepada guru. (2) Nilai rata-rata peserta didik masih tergolong dalam kriteria cukup. Tujuan penelitian: (1) Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning.  (2) Mendeskripsikan nilai rata-rata peserta didik pada mata pelajaran IPA melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning.  Lokasi penelitian di SMP Negeri 1 Ulu Moro’o. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII-B yang berjumlah 24 orang, yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahap yaitu: (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Instrumen penelitian: (1) Lembaran observasi, (2) Tes hasil belajar peserta didik, (3) Lembaran panduan wawancara. Hasil penelitian: (1) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran IPA di Siklus I rata-rata persentasenya yaitu 56,25% dengan kriteria kurang dan Siklus II rata-rata persentasenya yaitu 85,42%  dengan kriteria baik. (2) Nilai rata-rata peserta didik pada mata pelajaran IPA melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran IPA di Siklus I yaitu 69,42 dengan kriteria cukup dan Siklus II yaitu 81,25 dengan kriteria baik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI-MIPA DI SMA NEGERI 2 GUNUNGSITOLI TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Syukuriana Laia; Toroziduhu Waruwu
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.18404

Abstract

Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan proses pembelajaran dan hasil belajar Biologi peserta didik kelas XI-MIPA di SMA Negeri 2 Gunungsitoli dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Scramble. Lokasi penelitian di SMA Negeri 2 Gunungsitoli. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI-MIPA 2 yang berjumlah 35 orang yang terdiri dari 19 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu di semester Genap pada Tahun Pelajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 tahap yaitu: (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Instrumen penelitian yaitu: (1) Lembaran observasi, (2) Tes hasil belajar peserta didik, (3) Lembaran panduan wawancara. Hasil penelitian: (1) Pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran Biologi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Scramble diperoleh rata-rata hasil refleksi pada Siklus I yaitu 60,95% dengan kriteria cukup dan Siklus II yaitu 87,56%  dengan kriteria baik. (2) Nilai rata-rata peserta didik pada mata pelajaran Biologi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Scramble pada Siklus I yaitu 71,83 dengan kriteria cukup dan Siklus II yaitu 82,23 dengan kriteria baik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUHEMBERUA Destina Zai; Toroziduhu Waruwu
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.18785

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil studi pendahulan peneliti di SMP Negeri 2  Tuhemberua khususnya di Kelas IX dan diperoleh bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa masih berkategori kurang dan proses pembelajaran IPA cenderung berpusat pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Hasil belajar IPA IPA dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture, mendeskripsikan proses pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture dan mendeskripsikan kualitas pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture. Jenis penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian yaitu siswa kelas IX SMP Negeri 2 Tuhemberua yang berjumlah 22 orang semester ganjil  tahun pembelajaran 2023/2024. Instrumen yang digunakan yaitu teshasil belajar siswa, lembar observasi proses  pembelajaran (responden Guru),  dan angket kualitas pembelajaran. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Proses pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran picture and picture di kelas IX SMP Negeri 2 Tuhemberua pada siklus I sebesar 40% dengan kategori cukup baik dan pada siklus II sebesar 95,4% dengan kategori sangat baik. 2) Kualitas proses pembelajaran pada siklus I sebesar 60% dengan kategori cukup baik dan pada siklus II sebesar 87% dengan kategori sangat baik  3) Rata-Rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 66,06 dengan kategori cukup baik dan persentase ketuntasan siswa sebesar 59%. Pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa 81,7 dengan berkategori baik dan persentase ketuntasan siswa sebesar 95%.  Dengan demikian model pembelajaran  Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa