Banjir merupakan perisitiwa meluapnya air ke daratan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti curah hujan tinggi, meluapnya sungai, atau naiknya permukaan air laut. Banjir yang melanda Kelurahan Molosipat W pada Juli 2024 telah menyebabkan dampak yang signifikan, baik fisik maupun psikologis termasuk Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan gejala PTSD pada masyarakat yang terdampak. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Populasi penelitian ini adalah masyarakat di RW 03 RT 02, dengan sampel sebanyak 225 responden berusia 36-45 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 79,6% perempuan dan 20,4% laki-laki. Kelompok usia 36-45 tahun merupakan yang paling banyak terpengaruh oleh banjir. Sebanyak 48,9% responden mengalami gejala PTSD dengan kategori tinggi, sementara 32,4% berada pada kategori sedang. Gejala yang paling sering dilaporkan meliputi gangguan tidur, kecemasan berlebihan, dan kilas balik terkait peristiwa banjir. Masyarakat Kelurahan Molosipat W mengalami dampak psikologis yang signifikan akibat bencana banjir, menunjukkan perlunya intervensi psikologis dan dukungan sosial untuk memfasilitasi pemulihan mereka.
Copyrights © 2025